Seputar Blora

Tulang Betis Gajah Purba Ditemukan Warga Dusun Sunggun


Fosil tulang betis gajah purba ditemukan di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo oleh Khoirul, warga Dusun Sunggun, Desa Medalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Ulang betis gajah purba ditemukan tidak sengaja oleh Khoirul ketika itu hendak menggali pasir di sekitar Bengawan Solo.

Belum sampai satu meter menggali pasir, mata cangkulnya menyentuh tulang betis gajah purba yang panjangnya mencapai sekitar 50 sentimeter.

”Setelah menemukan fosil tersebut, beberapa hari kemudian saya melaporkannya ke Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora,” ujarnya, di Blora, Minggu (16/12/2018).

Adanya laporan itu, tim dari Dinporabudpar yang dipimpin Kepala Seksi Sejarah dan Purbakala Setyo Pujiono langsung meluncur ke Desa Medalem.

Setyo Pujiono, mengapresiasi pelaporan temuan fosil yang dilakukan Khoirul tersebut.

”Kesadaran masyarakat seperti inilah yang patut dicontoh,” tandasnya.

Dia menjelaskan, sesuai Undang- Undang No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, setiap temuan benda yang patut diduga cagar budaya harus dilaporkan dalam waktu paling lambat 30 hari sejak ditemukan.

Menurut Setyo Pujioono, pihaknya mempunyai kewajiban menindaklanjuti laporan tersebut. Sebab, bila si penemu berniat menyerahkan ke pemerintah maka dinas terkait wajib merawat dan menjaga agar tidak lenyap.

”Dan jika si penemu bisa menyimpan temuannya dan merawatnya, tentunya kami juga siap memberikan arahan teknis perawatannya. Untuk tulang betis gajah purba tersebut penemunya memilih merawatnya sendiri,” jelasnya.

Dinporabudpar, selanjutnya melaporkan temuan itu ke Balai Arkeologi (Balar) dan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS).

”Nanti tergantung mereka apakah akan dilakukan penelusuran lebih lanjut di lokasi penemuan tulang betis kaki gajah ini. Di lokasi ini, tak hanya sekali. Penemuan fosil di wilayah Medalem sudah berulang kali,” jelasnya.

Di antaranya fosil Bofidae (pemamah biak) seperti sapi dan kerbau, kura-kura, Panthera tigris (macan), dan Buffalo (banteng). Selain itu ditemukan pula fosil sepasang gading gajah (2016) dan fosil rahang atas gajah purba (2017).

Bahkan di tahun 2009 di Dusun Sunggun ditemukakan fosil gajah purba lengkap. Temuan Tim Vertebrata Museum Geologi Bandung tersebut merupakan penemuan fosil gajah purba terlengkap selama 100 tahun terakhir dan fosilnya pun relatif utuh.

Setelah dilakukan penggalian (ekskavasi), fosilitu dibawa ke Museum Geologi Bandung. Di tempat itulah selanjutnya dilakukan penyatuan (rekonstruksi) fosil-fosil yang sebelumnya terpisah satu dengan lainnya.

Museum Geologi Bandung meluncurkan fosil gajah purba tersebut pada 19 Mei 2014. Salah satu replika fosil gajah purba itu hingga kini ditempatkan di ruang pamer di sebelah barat gedung Sasana Bakti di kawasan Alun-alun Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Memproyeksikan Cepu Raya Jadi Lokomotif Pertumbuhan Ekonomi Kawasan
    09 Juni 2025 Jam 20:45:00

    Pertemuan singkat Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, dengan Menteri Koordinator Bidang...

    Pererat Silaturahmi dan Tebar Kebaikan Dalam Harmoni Purna Tugas
    09 Juni 2025 Jam 20:38:00

    Dalam rangka menjaga semangat kebangsaan,nasionalisme dan merekatkan kerukunan diantara para...

    Bunda Literasi Blora : Masyarakat Harus Punya Kemampuan Memahami Informasi
    08 Juni 2025 Jam 17:59:00

    Bunda Literasi Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI., mengatakan di era...