Manager Tanaman PT Gendhis Multi Manis (GMM) Badan Urusan Logistik (Bulog) Adi Firmanto, Senin 5 Mei 2025 telah mengumumkan harga tebu petani.
Harga tebu petani awal musim giling 2025 untuk tebu dalam Rp74.000,00/Kw dan untuk tebu luar Rp76.000.00/kw. Dengan ketentuan teknis, tebu harus memenuhi standart MBS (Manis ,Bersih, Segar).
PT GMM Bulog siap menerima tebu dari petani pada hari Selasa 6 Mei 2025 mulai pukul 08.00 WIB dan mulai giling tebu pada Rabu 7 Mei 2025.
Pembayaran tebu petani oleh PTGMM akan direalisasikan dua kali dalam satu minggu.
Pengumuman harga tebu giling 2025 tersebut sebenarnya sudah ditunggu-tunggu oleh para petani sejak dilaksanakan Rembug Gayeng PT. Gendhis Multi Manis dengan para petani tebu pada Rabu 16 April 2025 di ruang pertemuan PT GMM Bulog.
Apalagi tema yang diusung dalam selamatan giling tebu 2025 sangat motivatif dan penuh harapan cerah bagi para petani tebu di Kabupaten Blora, yaitu : Berani Bermimpi Berani Berjuang.
Berkenaan hal tersebut tentu harapan para petani tebu di Kabupaten Blora dalam masa giling tebu 2025 sudah memiliki keyakinan bahwa harga tebu pasti akan menarik dan melambung tinggi dibanding dengan harga tebu pada awal giling 2024.
Dan pasti akan memutuskan harga tebu paling tinggi melebihi harga tebu yang diputuskan oleh pabrik gula yang ada di sekitar Kabupaten Blora.
Namun realita yang ada harga tebu yang telah diputuskan tersebut menurut penuturan salah seorang petani militan dan loyalis Sakijan, S.Hi., dari Kecamatan Todanan Blora dan sudah tiga periode menjadi anggota DPRD Blora ternyata harga tebu yang telah diumukan belum sesuai harapan dari para petani tebu.
Karena di Pabrik Gula Rendeng Kabupaten Kudus dan Pabrik Gula Pakis Baru Kabupaten Pati telah memutuskan harga tebu petani Rp81.000,00/kw.
Dengan waktu pembayaran hasil penjualan tebu petani oleh pabrik gula langsung direalisasi melalui rekening bank setelah selesai penimbangan tebu.
Sementara kedua pabrik gula tersebut juga lebih awal dalam melaksanakan giling tebu pada awal bulan Mei 2025.
Bahkan untuk meyakinkan kepada para petani tebu yang tergabung dalam Koperasi Tebu Manteb ia menunjukan bukti transfer nilai hasil penjualan tebu ke Pabrik Pakis Baru yang dilakukan pada tanggal 4 Mei 2025 sebesar Rp15.025.500,00.
Sakijan juga menjelaskan bahwa melakukan penjualan tebu ke Pabrik Gula Pakis Baru bila dikalkulasi secara bisnis masih memberi keuntungan sebesar Rp20.000,00/ton dibandingkan kalau hasil tebunya di jual ke PT GMM Bulog.
“Kalau pihak managemen PT GMM ingin memenangkan berkompetisi untuk menarik para petani tebu agar mau menjual tebu mereka ke PT GMM Bulog saran saya, naikkan harga tebu dalam menjadi Rp76.000,00/kw,” ungkapnya.
Sehingga di musim giling 2025 di Kabupaten Blora tidak ada lagi tebu tamasya keluar dari kabupaten Blora.
Walaupun Sakijan sudah menjual hasil tebunya ke Pabrik Gula Pakis Baru dirinya juga tetap konsisten dan loyal mengirimkan tebunya Selasa 6 Mei 2025 ke PT GMN Bulog.
Ia bersyukur saat ini di tengah-tengah kesibukan wakil rakyat masih bisa mengelola dan memelihara tebu seluas lebih kurang 75 ha, baik milik sendiri atau pun milik petani.
Ia berharap semoga ide dan gagasan serta masukan tersebut dapat memberi kontribusi positif bagi upaya peningkatan kesejahteraan dan kejayaan petani tebu di Bumi Blora Mustika.
Respon dari petani tebu lainnya juga sangat berharap semoga harga tebu awal giling sifatnya dinamis sambil melihat perkembangan pasokan tebu yang ada dan secepatnya dapat segera disesuaikan dengan harga baru.
Untuk diketahui PT. GMM Bulog, merupakan satu-satunya pabrik gula modern di Jateng yang berada di Kabupaten Blora tepatnya Jl Raya Kunduran-Todanan 7Km Blora.
(Penulis : Kontributor-BS)