Seputar Blora

GOW Kabupaten Blora Selenggarakan Diskusi Virtual, Menyikapi Kondisi Kelompok Rentan di Masa Pandemi


Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Blora menyelenggarakan diskusi virtual Lintas Organisasi Wanita se Kabupaten Blora, Rabu (11/8/2021).

Diskusi mengusung tema "Menyikapi Kondisi Kelompok Rentan di Masa Pandemi" diselenggarakan dalam rangka peringatan Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia.

TP PKK Kab. Blora, Pokja I TP PKK Kab. Blora mengikuti acara tersebut. Acara diawali dengn menyanyikan Indonesia Raya dan Mars GOW.

Ketua GOW Kabupaten Blora Ratnasari Irawadi  dalam sambutannya menyampaiakan bahwa banyak masalah yang ditimbulkan dengan adanya pandemi ini khususnya untuk kelompok rentan, termasuk perempuan.

"Untuk itu kita selaku perempuan/wanita harus tahu bagaimana menyikapinya, dan bagaimana mengatasi hal-hal atau permasalahan yang ada," ucapnya, dikutip dari akun media sosial (Facebook) TP PKK Kabupaten Blora, Rabu (11/8/2021).

Dalam kesempatan yang sama, penasehat GOW Kabupaten Blora Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD., M.Pd.BI mengungkapkan bahwa kelompok rentan terdiri dari lansia, perempuan, anak dan disabilitas.

"Perempuan termasuk kelompok rentan berdasarkan data yang ada," ucapnya.

Menurutnya, data menyebutkan bahwa kekerasan pada anak dan perempuan masih ada, pernikahan anak juga masih tinggi (urutan 5 se Jateng), anak ikut kelompok punk/jalanan, lansia hidup sebatang kara.

"Bagaimana keluar dari kelompok rentan tersebut?  Dari permasalahan yang ada harus kita urai satu persatu," kata Ainia Shalichah.

Dirinya juga menyampaikan materi tentang " Peran Organisasi Perempuan dalam Peningkatan Kepemimpinan Perempuan"

"Mengapa perempuan perlu berorganisasi ? Karens berorganisasi memberi ruang lebih untuk berekspresi, mengembangkan kemampuan diri, percaya diri, banyak teman, tingkatkan wawasan dan lain-lain," terangnya.

Hasilnya, IPG /Indeks Pemb. Gender meningkat.
Banyak pemimpin perempuan. Perempuan sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, perempuan sebagai tenaga profesional.

"Jadi Keberadaan organisasi wanita menjadi sangat penting untuk memperjuangkan pencapaian kesetaraan gender dan menyuarakan hak perempuan dan anak sehingga masalah dapat teratasi," jelasnya.

Dikatakannya, isu-isu strategis yang dihadapi perempuan dan anak saat ini semakin kompleks.

Seperti, anak-anak sekolah daring, anggota keluarga yang sedang sakit.

"Era digital yabg berkembang pesat membuat perempuan dituntut untuk cepat menyesuaikan," kata dia.

Oleh karena itu, organisasi perempuan juga harus menyesuaikan secara cepat menyikapi kondisi sepertu ini.

"Dan perlu kepemimpinan yang kuat untuk merespon dengan cepat dan tanggap," tegasnya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab dengan perwakilan organisasi wanita di antaranya IBI, HARPI Melati, FATAYAT NU, HIMPAUDI dan IIDI. (Tim/ TP PKK Blora).

    Berita Terbaru

    Pertandingkan 9 Cabor, Blora Tuan Rumah POPDA Eks Karesidenan Pati
    06 Mei 2024 Jam 12:46:00

    Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Iwan Setiyarso,...

    KPU Blora Resmi Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih Pemilu 2024
    03 Mei 2024 Jam 06:21:00

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora resmi menetapkan perolehan kursi partai-partai...

    Berbusana Adat Jawa Tengah, Bupati Blora Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2024
    02 Mei 2024 Jam 20:06:00

    Bupati Blora Arief Rohman memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024...