Berita Terkini

Gubernur : Kondisi di Jawa Tengah Belum Dikatakan Baik, Meskipun Sudah Mulai Membaik


Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM bersama jajaran Forkopimda mengikuti Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, Senin (9/8/2021) di Ruang Pertemuan Setda Blora.

Dalam rapat tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa kondisi di Jawa Tengah belum dikatakan baik, meskipun sudah mulai membaik. Dirinya meminta agar daerah tidak lengah dalam menangani Covid-19 ini.

Jelasnya saat ini,penambahan kasus aktif Jawa Tengah masih cukup tinggi sehingga masih perlu diwaspadai.

“Kayaknya mulai membaik kondisinya, tetapi kita tidak boleh lengah dan meski tetap siaga penuh full. Dari kasus aktif penambahannya masih cukup tinggi, kalau dulu dibawah 1000 itu ya membaik kalau sekarang masih 4000an ya menurut saya membaik tapi belum baik. Maka jangan lengah dulu”, jelas Ganjar.

Ganjar menambahkan saat ini Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit sudah mulai turun. Pihaknya mengapresiasi kerja keras dari semua pihak.

“Terimakasih bapak ibu semuanya yang sudah membantu dan BOR nya sudah mulai turun” ungkapnya.

Gubernur meminta agar daerah untuk menggiatkan testing dan tracing. Untuk dapat mengetahui kasus-kasus Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Tengah pada minggu ke 31 sebagian besar kabupaten/kota belum mencapai target pemeriksaan spesimen perminggu. Diantaranya sebanyak 32 kab/kota pemeriksaan spesimennya kurang dari 50 persen.

Gubernur juga meminta agar daerah mengaktifkan call center untuk menerima aduan dari masyarakat, bahkan pihaknya mendorong agar sampai ke desa.

“Saya juga mohon untuk call center nya untuk dapat betul-betul dihidupkan. Kalau bisa sampai ke desa, karena call center ini penting. Agar semua warga bisa melapor, seperti soal vaksin, BST dan sebagainya,” tambahnya.

Sementara itu Sekda Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Aribowo dalam paparannya mengungkapkan bahwa per 8 Agustus 2021 pukul 12:00 WIB penambahan kasus positif sebanyak 3.938 orang. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah sebanyak 29.860 kasus. Dimana sebanyak 8.840 dirawat dan sekitar 21ribu melakukan isolasi.

Pihaknya mengungkapkan saat ini positivity rate menurun namun fatality rate meningkat, jelasnya terkait pasien yang meninggal dunia didominasi kelompok rentan.

“Kami laporkan secara singkat kasus kematian dari 10 rumah sakit tersebut paling tinggi yang meninggal presentasenya itu dari sisi lansia 58,4% ini perlu perhatiaan untuk kita semua,” ungkap Prasetyo

Yang paling banyak datang ke rumah sakit, dari kematian yang dianalisis 50,2 persen itu meninggal di ruang perawatan. Lokasi meninggalnya paling banyak diruang isolasi. 87 persen kematian merupakan pasien dengan kategori rentan baik lansia, ibu hamil maupun komorbid.

Selain itu terkait BOR di Jawa Tengah sudah turun diangka 62,02 persen dibanding minggu lalu yang 70 persen dan TT isolasi turun ke 43 persen dari 54,62 persen.

Terkait vaksinasi untuk dapat digencarkan terutama untuk sasaran prioritas seperti lansia dan sebagainya. Mengingat bahwa masih banyak daerah yang capaian vaksinasi lansia kurang dari 30 persen. Sebagian besar daerah di Jawa Tengah capaian vaksinasinya masih banyak yang kurang dari 20 persen.

Menyikapi hal tersebut, Wakil Bupati Blora mengungkapkan bahwa meski kondisi penanganan Covid-19 di Blora berangsur membaik, namun upaya-upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora akan terus digiatkan.

Menurutnya, Pemkab juga akan terus bersinergi dan berkoordinasi untuk menindaklanjuti arahan baik dari pusat maupun provinsi.

Kemudian mendorong adanya percepatan vaksinasi bagi masyarakat Blora dengan bersinergi dengan TNI-Polri.

Termasuk sasaran prioritas seperti para lansia agar segera divaksin.

Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan dan tidak lengah.

Tercatat pada Senin (9/8/2021) terjadi penambahan kasus Covid-19 di Kab. Blora sebanyak 44 orang, sebanyak 61 orang dinyatakan sembuh, dan 5 orang meninggal dunia. Sehingga kasus aktif Covid-19 di Blora saat ini rinciannya 51 orang dirawat dan 219 menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan data, kondisi Blora saat ini didominasi oleh zona oranye atau risiko sedang, sebanyak 12 kecamatan sudah berada pada zona oranye, dan satu kecamatan yakni Kec. Bogorejo sudah berada pada zona kuning atau risiko rendah.

Namun demikian sebanyak tiga kecamatan yakni Kec. Blora Kota, Kec. Cepu, dan Kec. Randublatung tercatat berwarna merah atau beresiko tinggi.

Turut hadir dalam acara tersebut Sekda, Asisten Admistrasi Umum Sekda dan Kepala OPD terkait. (Tim Dinkominfo Blora/Tim Liputan Prokompim).

    Berita Terbaru

    Pertandingkan 9 Cabor, Blora Tuan Rumah POPDA Eks Karesidenan Pati
    06 Mei 2024 Jam 12:46:00

    Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Iwan Setiyarso,...

    KPU Blora Resmi Tetapkan Perolehan Kursi Parpol dan Caleg Terpilih Pemilu 2024
    03 Mei 2024 Jam 06:21:00

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora resmi menetapkan perolehan kursi partai-partai...

    Berbusana Adat Jawa Tengah, Bupati Blora Pimpin Upacara Peringatan Hardiknas 2024
    02 Mei 2024 Jam 20:06:00

    Bupati Blora Arief Rohman memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024...