Berita Terkini

Meski Tingkat Penularan Covid-19 di Blora Tergolong Rendah, Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan


Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan hingga saat ini penularan virus masih terus terjadi baik di tingkat nasional, provinsi Jawa Tengah maupun di kabupaten Blora.

“Memang di kabupaten Blora tingkat penularannya tergolong rendah. Saya ucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak,” ucap Bupati Blora dalam konferensi pers di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (27/7/2020).

Tetapi, lanjutnya, jangan lupa, kalau perilaku kita di setiap tempat mengabaikan perilaku kesehatan, bisa jadi penuluran kita akan semakin besar.

“Oleh karena itu saya imbau kepada bapak, ibu, anak-anakku semuanya dimanapun berada, tetap laksanakan protokol kesehatan dengan benar,” tandasnya.

Batasi kegiatan keluar rumah yang tidak perlu. Di tingkat pemerintah daerah supaya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membatasi jumlah peserta yang ikut rapat.

“Dengan begitu kita semua akan aman,” ucapnya.

Bupati menyebut, kemarin bersama beberapa kepala daerah lainnya mengikuti rapat tentang penanganan Covid-19 di Jawa Tengah yang langsung dipimpin oleh Ketua Gugus Tugas Nasional, Letjen Doni Monardo.

“Ternyata virus seperti ini, 100 tahun lalu juga terjadi di Indonesia. Kita tidak pernah tahu,” kata Bupati.

Pada tahun 1918, menurut Bupati Blora, di Jawa Tengah juga terdampak virus influenza khususnya di wilayah Kudus dan Rembang.

“Yang menjadi korban adalah anak-anak, luar biasa banyak jumlahnya. Namun yang perlu kita ambil pelajaran pada saat itu alat transportasi tidak ada, padahal penyebarannya begitu dahsyat. Oleh karena itu mari kita ambil pelajaran dari kasus 100 tahun yang lalu, memang ada plus dan minusnya,” ungkap Bupati.

Sekarang ini adalah virus korona, semua alat transportasi dan komunikasi begitu canggih, dengan cepat, pergerakan manusia begitu dinamis.

“Kita tidak tahu apakah para pengunjung di rumah sakit atau tamu yang datang di rumah kita membawa virus atau tidak. Oleh karena itu, hati-hati,” ajaknya.

Mungkin, lanjutnya, kita bisa kuat, badan kita kuat. Tetapi jangan lupa di rumah ada anak-anak kita, ada kakek atau nenek, bapak atau ibu kita yang rentan penularan.

Menurut bupati, kebijakan pemerintah daerah antara kesehatan dan dampak sosial serta ekonomi terus berjalan bersama.

“Dengan begitu, kedepan ada keseimbangan yang baik, antara kegiatan dalam rangka pencegahan, pengobatan Covid-19 dengan kegiatan-kegiatan meningkatkan ekonomi di kabupaten Blora,” jelasnya.

Sementara itu Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora menginformasikan update terakhir monitoring data perkembangan Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 11.03 WIB, Senin (27/7/2020) yaitu Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala (Orang Tanpa Gejala) 1.089, terdiri proses pemantauan 114, selesai pemantauan 974 dan meninggal 1 orang.

Kontak Erat (Orang Dalam Pemantauan) 1.085, proses pemantauan 19, selesai pemantauan 1.055 dan meninggal 11 orang.

Kasus Suspek (Pasien Dalam Pengawasan) 97 orang, terdiri pengawasan 14 orang, meninggal 14 (PCR negatif-bukan Covid-19), meninggal 4 (menunggu hasil swab), meninggal 8, selesai pengawasan 57 (negatif).

Rapid Test 60 orang, terdiri screening 42, OTG 0, ODP 10 dan PDP 8.

Kasus Konfirmasi Covid-19 (positif) sebanyak 128, dirawat 48, selesai isolasi (sembuh) 73 dan meninggal 7 orang. (Dinkominfo Kab Blora).

    Berita Terbaru

    Pembagian Aman dan Tertib, Warga Blora Senang Dapat Daging dari Shohibul Qurban di Masjid Agung Baitunnur
    07 Juni 2025 Jam 18:02:00

    Pembagian daging hewan kurban melalui Masjid Agung Baitunnur Blora berjalan tertib, aman dan...

    Nabi Ibrahim, Contoh Teladan Kepemimpinan yang Tidak Takut Hadapi Ujian Allah
    07 Juni 2025 Jam 00:35:00

    Pelaksanaan salat Iduladha 1446 Hijriah di masjid Nurul Falah Perumnas Karangjati Blora...

    Daging Kurban Aman Dikonsumsi, Hati Sapi Salah Satu Target Pemeriksaan Petugas Keswan Blora
    06 Juni 2025 Jam 13:52:00

    Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora menjamin daging kurban...