Berita Terkini

Update Terkini, Rabu 1-4-2020 : Pemudik di Blora 8.495 orang, ODP 440 dan PDP Nihil


Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) di Kabupaten Blora hingga pukul 12.00 WIB, Rabu (1/4/2020) mencapai 440 orang. Jumlah tersebut meningkat 107 orang dibandingkan hari sebelumnya berjumlah 333 orang.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho pada update laporan terkini tentang perkembangan dan tanggap darurat virus corona di Kabupaten Blora dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Peningkatan ini didapat dari saudara-saudara kita yang karena kesadaran atau mungkin mengeluh karena tidak enak badan sehingga melaporkan diri ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.

Kemudian, dari jumlah tersebut, kata Bupati Blora, sudah diobservasi dan diperiksa. Sebanyak 33 orang hasilnya negatif sehingga tinggal 391 orang.

“Selanjutnya pasien dalam pengawasan (PDP), pada hari sebelumnya tiga orang, dan sekarang nol atau tidak ada,” jelas Bupati Blora.
Bupati mengucap syukur bahwa di kabupaten Blora belum ada yang terkonfirmasi positif virus corona.

“Ini patut kita syukuri dan kita pertahankan. Terimakasih atas segala perjuangannya untuk sama-sama kita melawan corona di kabupaten Blora,” kata Bupati.

Masih menurut Bupati Blora, jumlah pemudik yang masuk kabupaten Blora per pukul 12.00 WIB, Rabu (1/4/2020) jumlahnya adalah 8.495 orang. Mereka datang dari berbagai kota, wilayah dan tinggal di semua wilayah kabupaten Blora.

“Kita yang tinggal di Blora tidak curiga kepada saudara-saudara kita yang baru datang, justru, melalui Camat, Kepala Desa, Kepala Kelurahan, kita ingin menjaga. Kita ingin melindungi saudara-saudara kita yang baru pulang di tempat tinggalnya masing-masing,” terangnya.

Yakni, dengan cara mengimbau agar mereka tetap tinggal di rumah selama 14 hari.

“Kenapa 14 hari. Siapa tahu dalam proses perjalanan pulang dari manapun ke Blora, naik bus atau naik apapun, terpapar virus. Mungkin ketika berjabat tangan, menyentuh benda sehingga virus itu kebawa ke kabupaten Blora,” kata Bupati Blora.

Sehingga jika selama 14 hari merasakan gejala seperti demam, batuk dan lainya sedini mungkin, orang yang diduga terkena virus tersebut dengan cepat bisa diketahui sehingga dengan cepat pula untuk mendapatkan pengobatan.

“Agar putus rantai penyebarannya, itu yang kita maksud,”jelasnya.

Kepada Camat, Kepala Desa, Kepala Kelurahan, Bupati Blora mengimbau agar mendata warga pendatang untuk selanjutnya diminta tinggal di rumah selama 14 hari dan periksa mandiri di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

“Insya Allah dengan mengikuti imbauan pemerintah, baik itu Presiden, Gubernur, semoga Kabupaten Blora tetap nol virus corona,” harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur RSU Dr R Soetijono Blora, dokter Nugroho Adiwarso, Sp.OG antara lain menyampaikan bahwa pada Minggu (29/3/2020) ada satu orang warga yang meninggal di rumah sakit, tetapi setelah dianalisa kemudian diobservasi oleh dokter yang merawat ternyata Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) dan Sepsis.

Jadi penderita itu datang dari Kalimantan, bukan dari daerah endemi. Oleh karena panas dan batuk, juga adanya lambung yang bocor, kemudian dilakukan operasi untuk menyelamatkan, karena kembung.

“Karena kewaspadaan kita, oleh karena dalam kondisi begini maka kita sarankan untuk diisolasi. Tapi setelah diobservasi ternyata ARDS dan Sepsis,” ungkapnya.

Sepsis itu, menurut dia, adalah infeksi yang kompleks dan menyebabkan kerusakan pada organ. Sedangkan ARDS adalah kondisi dimana paru-paru terisi cairan sehingga cairan itu menghambat oksigen yang terhirup yang menyebabkan sangat sedikit oksigen yang terdistribusi dalam organ tubuh.

“Sampai sekarang kita masih berasumsi bahwa itu ARDS dan Sepsis,” tandasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).  

    Berita Terbaru

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...

    Kolaborasi, BBWS Bengawan Solo dan DPUPR Blora Atasi Longsoran Sungai di Desa Panolan, Gadon dan Kelurahan Ngelo
    22 April 2024 Jam 18:35:00

    Jajaran Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo...