Festival Bambo 2019 digelar di Alun-Alun Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (6/10/2019). Sebanyak 32 maskot tampil dalam karnival dengan asesoris berbahan bambu.
Acara spektakuler itu dihelat oleh panitia dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 SMA Negeri 1 Blora dengan melibatkan siswa, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Blora, Dekranasda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Blora.
Kepala SMAN 1 Blora Drs. Slamet Joko Waluyo, M.Pd, dalam laporannya, antara lain menyampaikan tujuan digelarnya Festival Bambo 2019 dalam rangka HUT SMA Negeri 1 Blora adalah untuk memberi pendidikan, betapa bambu memiliki nilai yang tinggi sebagai bahan baku yang bisa mempunyai nilai tambah perekonomian jika dimanfaatkan untuk karya dan kerajinan.
“Berkat bimbingan Ketua Dekranasda Blora, akhirnya bisa terwujud. Selain itu, sejak dua minggu terakhir ini, siswa kami mengadakan kegiatan di sekolah dengan dibimbing oleh para guru,” katanya.
Pada puncak kegiatan yang kali pertama dilaksanakan di Blora ini, kata Drs. Slamet Joko Waluyo, M.Pd, selain karvinal bambu dan pentas seni, juga ada kuliner, pameran batik, produk UMKM, baik hasil karya siswa SMA Negeri 1 Blora, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Blora, Dekranasda dan OPD terkait di Blora.
Adapun sumber dana dari kegiatan tersebut berasal dari Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Blora, sponsor dan iuran para guru.
“Kami mengucapkan terimakasih, dan berharap untuk kegiatan seperti ini yang akan datang terus didukung. Kami sangat bangga,” ujarnya.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan Festival Bambo 2019.
“Ketika Dekranasda dihubungi dan mucul kreativitas dari bahan bambu, kami langsung oke,” katanya.
Menurutnya, seiring dengan program pemerintah, yakni pengurangan sampah plastik, ada ide untuk kembali menggunakan perkakas, tas dari bahan bambu.
“Dulu, ibu-ibu menggunakan bakul, tampah (nyiru), kalo (perkakas untuk peras santan kelapa), kukusan, dari bahan bambu. Maka sekarang back to basic, kembali ke awal untuk pengurangan sampah plastik,” tandasnya.
Kepada para ibu, diminta ketika berbelanja menggunakan tas nonpalstik yang ramah lingkungan.
“Kami apresiasi setinggi-tingginya dengan mengangkat festival bambo. Kami bangga dengan penampilan karya dari bambu, sehingga ini bisa diangkat dalam karnival,” katanya.
Menurut, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, Dekranasda Blora akan terus berupaya menggali dan mengembangkan potensi yang ada sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
“Apresiasi setinggi-tinginya kepada SMAN 1 Blora yang telah mengajak anak untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan. Semoga selalu memunculkan inspirasi,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutan singkatnya juga menyampaikan apresiasi dan bangga, karena dirinya adalah alumni SMAN 1 Blora.
“Saya bangga, semoga kegiatan ini semakin meningkatkan kreativitas adik-adik. Dan saya minta kepada kepala sekolah, agar tahun depan dilaksanakan dengan mengundang berbagai daerah di luar kabupaten Blora,” ucapnya.
Hadir pada acara tersebut, Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, Kepala OPD Blora, pimpinan BUMN/BUMD Blora serta orang tua murid.
Acara makin meriah ketika satu per satu siswa SMAN 1 Blora dari masing-masing kelas tampil pentas seni di arena yang telah disiapkan. Dalam pentas seni itu, asesoris dari bambu menjadi sisi lain yang ditonjolkan sesuai tema yang diangkat.
“Saya bangga jadi siswa SMAN 1 Blora. Bersama teman-teman bisa berkreasi menggunakan bahan bambu. Selamat ulang tahun ke-60 SMAN 1 Blora,” kata Aida, salah soerang siswa sekolah setempat.
Disela-sela acara, dibagikan tas belanja dari anyaman bambu dari panitia kepada undangan. (Dinkominfo Kab. Blora)