Situs ini merupakan sebuah sumur yang terletak di Dukuh Donorojo Kelurahan Karangjati. Ditemukan pada tahun 2004, ketika seorang warga yang bernama Sugik dan Purwanto sedang mengadakan penggalian tanah untuk dijadikan bahan dasar batu bata. Setelah penggalian kurang lebih 1 m, cangkul Purwanto mengenai sebuah benda keras. Penggalian dilanjutkan dan dikejutkan dengan adanya lubang yang menyerupai sumur, dindingnya terbuat dari tanah, dan terdiri dari beberapa baris atau tumpukan seperti gentong. Karena bentuknya menyerupai gentong, maka sumur tersebut dinamakan Sumur Gentong / Donorjo (letaknya di wilayah Donorojo). Di dalamnya terdapat 2 kendi dan pecahan ngaron. Semasa baru ditemukan, air sumur Donorojo dipercaya masyarakat luas dari luar Blora, seperti Rembang, Pati, Kudus karena bisa mengobati berbagai macam penyakit. Sumur ini seperti jobong terakota di trowulan. Pada area sekitarnya juga ditemukan keramik Cing dan Ming. Sehingga diperkirakan situs ini semasa dengan kerajaan Majapahit. Keadaan sumur sekarang ini telah ditambah dengan bes beton untuk melindungi jobong yang bahannya memang tipis, Nampak dari luar seperti sumur biasa tetapi diliat dalamnya kuno. Sampai sekarang air dalam sumur tesebut masih digunakan warga untuk supplay air pembuatan batu bata. Diperkirakan industri batu bata di wilayah ini juga semasa dengan keberadaan sumur.