Kebudayaan: Situs Tapaan Pengging

Situs Tapaan Pengging


Lokasi ini terletak di Dukuh Wadas, Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo. Di areal Tapaan Pengging terdapat sebuah bangunan berbentuk pondasi, yang menurut perkiraan adalah sebuah pendopo Kerajaan Pengging. Luas areal kurang lebih 3 ha dan berada dekat dengan pemakaman umum warga, tepatnya di depan SMP N 2 Banjarejo.

Legenda yang beredar di masyarakat setempat tentang tempat ini adalah cerita tentang seorang tokoh bernama Ki Ageng Pengging. Beliau adalah salah satu seorang pengikut Syekh Siti Jenar dengan ajaran Sufisme Manunggaling Kawula Gusti. Ajaran tersebut dianggap keluar jalur oleh Wali Songo yang mengutamakan Syariat. Maka Sunan Kudus diutus untuk menasehati Ki Ageng Pengging untuk kembali ke syariat, tetapi ia tetap pada pendiriannya. Karena merasa terdesak, Ki Ageng Pengging beserta pengikutnya melarikan diri ke arah timur selatan Demak, yaitu tepatnya di lokasi yang sekarang terkenal dengan nama Tapaan Pengging. Ki Ageng Pengging mendirikan rumah tinggal sementara dan pertapaan, yang kemudian dikenal dengan Tapaan Pengging.

Tapaan itu berada di sekitar pohon sejenis pohon serut, yang sampai sekarang masih sering digunakan oleh warga sebagai tempat nyadran dan juga mencari wangsit. Selain sebagai tempat semedi dan nyadran, disini juga sering digunakan sebagai tempat pencarian harta karun dan barang antik secara gaib, dengan melakukan beberapa ritual. Pernah ditemukan batu bata denganukuran lebar 30 cm, panjang 20 cm, dan tinggi 8 cm di kedalaman 30-50 cm.

Penemuan artefaktual lainnya adalah cawan (mangkok) bergambar dua ikan wader di kedalaman 20-30 cm; emas sebesar biji jagung; dan uang kuno, serta pada penelitian Puslitarkenas tahun 2010 disini banyak ditemukan keramik dari dinasti Tang dan Song (sekitar abad X). Sehingga diperkirakan situs ini merupakan pemukiman masa Klasik (Hindu-Budha).

    Berita Terbaru

    Kalaksa BPBD Blora : Pos Komando Tanggap Darurat Bencana 2024 Dilaksanakan Lintas Sektoral
    15 April 2024 Jam 13:43:00

    Pemerintah Kabupaten Blora mendirikan pos komando tanggap darurat bencana banjir, tanah longsor...

    Jelang Lebaran Ketupat 2024, Penjual Janur Kelapa Bermunculan di Pasar Tradisional
    12 April 2024 Jam 12:24:00

    Penjual janur kelapa mulai bermunculan di pasar tradisional Blora, Jawa Tengah menjelang Lebaran...

    Aman dan Lancar, Pengamanan Idulftri 1445 H dan Arus Mudik Polres Blora Diapresiasi Bupati
    11 April 2024 Jam 09:49:00

    Bupati Blora Dr. (Chand) H. Arief Rohman, SIP, M. Si menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan...