Berita Terkini

Blora Belajar Pengelolaan Data Kemiskinan ke Boyolali


Komitmen melaksanakan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2024, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, S.T., M.M dan jajaran belajar ke Boyolali tentang pengelolaan data kemiskinan, Kamis (6/4/23)

Dalam kegiatan itu Wabup yang akrab dipanggil Mbak Etik itu mengajak Kepala Dinsos P3A dan perwakilan Bappeda.

Wabup Tri Yuli beserta rombongan sesampainya di Gedung Putih Kantor Bupati Boyolali diterima oleh Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan. Selanjutnya diajak menuju ruang Sadewa untuk diskusi bersama soal pengelolaan data kemiskinan.

Diketahui, Kabupaten Boyolali yang mempunyai julukan New Zealand Van Java karena menjadi daerah penghasil susu, mempunyai sebuah program, yakni Monitoring Center of Development (MCD). Program tersebut merupakan program satu data yang dicanangkan oleh Pemkab Boyolali agar mencapai tujuan pembangunan daerah dengan data yang berbasis di tingkat RT.

Dijelaskan, Asisten II Sekda Boyolali Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Insan Adi Asmono, melalui program MCD dilakukan pemutakhiran data berbasis di setiap RT. ‘’Ini merupakan bentuk program pemberdayaan organisasi pemerintahan terkecil. RT dituntut untuk memiliki data kependudukan secara lengkap," paparnya.

Menurut Insan, program MCD yang merupakan konsep pembangunan partisipatif telah menorehkan prestasi untuk Boyolali dengan meraih juara I tingkat Jawa Tengah saat pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan oleh Badan Pengembagan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jateng pada akhir tahun 2022.

Inovasi itulah yang mendorong Wabup Blora, Tri Yuli yang juga Ketua Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPPKD) Kabupaten Blora, untuk belajar kepada Pemkab Boyolali.

"MCD ini merupakan inovasi yang sangat bagus sekali. Nanti mohon izin pak wabup ataupun jajarannya bisa menjelaskan terkait program tersebut. Agar nantinya bisa kami lakukan juga di Blora," ungkap Wabup Tri Yuli.

Perihal data, Wabup yang akrab disapa Mbak Etik tersebut mengatakan, permasalahan data terutama terkait kemiskinan ini menjadi permasalahan lama. Apalagi ada selisih data antar lembaga. (Tim Dinkominfo Blora/Prokompim)

    Berita Terbaru

    Ikuti Manasik, 643 Calhaj Blora Akan Berangkat ke Tanah Suci 3 Juni 2024
    27 April 2024 Jam 19:31:00

    Para Calon Haji (Calhaj) Blora mulai ikuti manasik haji, Sabtu (27/4/2024). Jumlah Calhaj Blora...

    Pemkab Blora Menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian RI
    27 April 2024 Jam 19:16:00

    Pemkab Blora menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian (RI), Deputi Bidang...

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...