Berita Terkini

Desa Kepoh Dipilih Sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak


 Desa Kepoh Kecamatan Jati, Blora digarap oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Jawa Tengah dan Dinsos P3A Blora. Menyusul desa tersebut terpilih sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA),

Sebagai langkah awal, DP3AP2KB Jateng dan DinsosP3A Blora dengan fasilitator dari Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK) menggelar Workshop Need Assesment dan Sumberdaya Lokal selama dua hari  (6 - 7 Maret 2023) di desa setempat.

Konsep yang diusung di kegiatan itu adalah konsep pendidikan kritis dan pelatihan keterampilan yang berorientasi pada proses, serta tahapan yang berkesinambungan.

Turun langsung ke lapangan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Salichah Arief Rohman, Kepala Dinas P3AP2KB Jawa Tengah, Dra. Retno Sudewi, Apt, M.Si, MM, Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Dra. Indah Purwaningsih., M.Si, termasuk fasilitator dari YSKK.

Menurut Kepala Dinsos Dra Indah Purwaningsih, Desa Kepoh merupakan salah satu desa kategori miskin ekstrim. Untuk itu desa tersebut menjadi desa yang dipilih sebagai Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, dan akan diintervensi baik oleh DP3AP2KB Jawa Tengah dan Dinsos P3A Kabupaten Blora.

Sementara itu, Kepala Dinas P3AP2KB Jawa Tengah, Retno Sudewi, Apt, M.Si., MM, menyampaikan, salah satu arahan Presiden Joko Widodo terkait DRPPA adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.

Sehingga dengan adanya Workshop Need Assesment dan Sumberdaya Lokal , demikian Retno Sudewi, diharapkan mampu mewujudkan perempuan mandiri dan berdaya secara ekonomi, sehingga dapat mendukung bagi perekonomian nasional.

Di hari pertama kegiatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj. Ainia Salichah Arief Rohman, memberikan motivasi dan harapan bagi perempuan untuk bisa bangkit untuk memajukan perekonomian Desa Kepoh.

Menurutnya, di Desa Kepoh banyak potensi lokal yang bisa diolah dan dikembangkan menjadi sumber penghasilan. Dan melalui Workshop diharapkan mampu menggali potensi-potensi yang bisa dikembangkan dan meningkatkan roda perekonomian keluarga.

Di hari kedua, Selasa (7/3/2023), fasilitator dari YSKK memfokuskan pada optimalisasi pengolahan produk berbahan baku potensi lokal. Sebagai awal dilakukan assessment atau pemetaan untuk bisa menentukan bahan potensi lokal daerah yang memiliki nilai ekonomis sebagai dasar pengolahan produk berbahan baku potensi lokal.

Selain itu juga dilakukan penguatan pengetahuan dan pola pikir anggota kelompok dalam kewirausahaan yang berperspektif gender. (Dinkominfo Blora/Prokompim).

    Berita Terbaru

    Ikuti Manasik, 643 Calhaj Blora Akan Berangkat ke Tanah Suci 3 Juni 2024
    27 April 2024 Jam 19:31:00

    Para Calon Haji (Calhaj) Blora mulai ikuti manasik haji, Sabtu (27/4/2024). Jumlah Calhaj Blora...

    Pemkab Blora Menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian RI
    27 April 2024 Jam 19:16:00

    Pemkab Blora menggelar Rakor dengan Kementerian Koordinator Perekonomian (RI), Deputi Bidang...

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...