Berita Terkini

Gunakan Pupuk Organik, Hasil Panen Petani di Desa Tanjung Meningkat


Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Tambah Mulyo I Desa Tanjung, Kedungtuban, merasakan manfaat menggunakan pupuk organik.

Hal itu dibuktikan setelah hasil panen padi tiap hektarnya mengalami peningkatan, dari 7 Ton menjadi 8 Ton.

Ketua Kelompok Tani Tambah Mulyo I, Naryo,
mengajak agar para petani tidak ragu untuk menggunakan pupuk organik.

Pihaknya bermitra dengan produsen pupuk organik PT Rojo Koyo Manunggal Grup, Gresik, Jawa Timur.

"Kami sudah mengenal pupuk organik Rojo Koyo Manunggal ini sejak 2022, sampai sekarang sudah 4 kali masa tanam, sebelum kami mengaplikasi pupuk ini hasil lahan kami sekitar 7 ton per hektar, setelah saya aplikasi pupuk ini ada peningkatan, bisa mencapai 8 sampai 8,4 ton perhektarnya, ini harapannya bagi rekan kami petani untuk tidak usah ragu menggunakan pupuk organik ini karena kami sudah melaksanakan 4 kali masa tanam hasilnya sangat maksimal dan memuaskan," Jelas Naryo saat melakukan Panen Raya Padi Kelompok Tani Tambah Mulyo I, pada Rabu (1/2/2023) di Desa Tanjung, Kedungtuban.

Acara panen raya ini diselenggarakan oleh kelompok tani tambah mulyo I bekerja sama dengan produsen pupuk organik PT Rojo Koyo Manunggal Grup Gresik Jawa Timur, sekaligus memperkenalkan pupuk organik ini kepada seluruh petani se kabupaten Blora pada umumnya dan kecamatan Kedungtuban pada khususnya.

Disampaikannya, penggunaan pupuk organik menjadi salah satu pilihan yang tepat di tengah keterbatasan pupuk bersubsidi.

Sekaligus agar lahan pertanian tidak rusak akibat penggunaan pupuk kimia secara terus menerus.

Maka dalam kegiatan panen tersebut, pihaknya ingin memotivasi para petani untuk tidak ragu dalam memanfaatkan pupuk organik.

"Untuk menyikapi keterbatasan pupuk subsidi pemerintah, diharapkan pupuk organik rojo koyo manunggal ini menjadi solusi untuk mencukupi kebutuhan pupuk yang rekan-rekan petani butuhkan, semoga acara ini mudah-mudahan menjadi motivasi rekan-rekan petani bahwa kita tidak boleh tergantung oleh pupuk kimia, karena pupuk kimia lama-kelamaan bisa merusak lahan kita," tandasnya.

Sementara itu Humas PT Rojo Koyo Manunggal (RKM), Imam, mengungkapkan bahwa pihaknya siap bersinergi untuk mendukung para petani yang ada di Kabupaten Blora.

"Kami dari PT Rojo Koyo Manunggal betul betul ingin bersinergi bersama dinas dinas terkait, atas dukungan bapak bupati blora kita harap terus bisa bersinergi untuk kebangkitan petani kesejahteran petani, " paparnya

Imam mengungkapkan, bahwa PT Rojo Koyo Manunggal telah menyiapkan tim untuk mendampingi para petani yang ada di wilayah Kabupaten Blora.

"Tim kami yang di Blora ini tetap siap untuk melakukan pendampingan bersama dengan seluruh kelompok tani yang ada di Blora, kita akan terus mendampingi panjenengan untuk kerahanan pangan," kata Imam.

Pihaknya ingin mendukung para petani agar tetap produktif dengan pupuk orhanik. Meskipun ditengah ketersediaan pupuk bersubsidi dari pemerintah yang semakin menurun.

"ini menjadi dasar kami dari PT Rojo Koyo Manunggal untuk bisa bersama memberikan manfaat bagi seluruh petani, agar tanaman panjenengan tetap bisa dalam kondisi subur kebutuhan pupuk bisa tercukupi kita bersama," terangnya.

Dalam kesempatan itu Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si yang hadir dalam acara panen raya padi tersebut mengapresiasi dukungan dari PT RKM kepada kelompok tani di desa Tanjung tersebut.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan apresiasi penghargaan setinggi-tingginya pada PT RKM dan juga kelompok petani yang sudah mendukung program kita terkait dengan ketahanan pangan," ungkap Bupati.

Dikatakan Bupati, wilayah Kedubgtuban
adalah salah satu penyangga pangan, dimana pada akhir-akhir ini banyak fenomena gagal panen. Sehingga pihaknya meminta dinas terkait untuk mengecek di lapangan.

"Pak kadin turun dan dilaporkan bahwa memang kondisi tanah yang ada di Kedungtuban dan sekitarnya, ini istilahnya tanahnya capek, kita perlu solusi menggandeng berbagai perusahaan yang concern membantu petani, bagaimana kondisi tanah ini bisa disuburkan kembali, solusinya adalah organik salah satunya PT RKM yang sudah memberi contoh," tambahnya.

Bupati juga mendorong agar petani harus mandiri dan berdikari, termasuk dengan menggandeng pihak ketiga untuk meningkatkan hasil pertanian.

"Petani harus mandiri berdikari ketika ada mitra yang ingin bekerjasama dan yang penting ada pendampingan nanti, termasuk mungkin nanti pasca panennya juga'' imbuh Bupati.

Hadir pada acara panen raya tersebut Kepala DP4 Blora, Kepala DLH Blora, Dirut PT Rojo Koyo Manunggal, Forkopimcam Kedungtuban, Kepala Desa se Kecamatan Kedungtuban. (Dinkominfo/ Prokompim).

    Berita Terbaru

    UDD PMI Blora Kini Punya Gedung Baru Untuk Pusat Pelayanan Kemanusiaan
    16 Mei 2024 Jam 13:44:00

    Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Ir. Sutikno Slamet menjelaskan sebagaimana...

    Pengurus APTRI Blora Masa Bhakti 2024-2029 Dilantik, Diharapkan Bisa Bersinergi Dengan Pemda Berperan Dalam Program Pergulaan Nasional
    15 Mei 2024 Jam 14:39:00

    Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si mengharapkan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia...

    Kesepuluh Kali Blora Raih Opini WTP dari BPK
    14 Mei 2024 Jam 17:39:00

    Pemerintah Kabupaten Blora berhasil memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)...