Berita Terkini

Bupati Berharap Kampung Jargas Blora Diperluas


Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., mendatangi Ditjen Migas Kementerian ESDM, Selasa (15/11/2022), dalam rangka mengupayakan kampung jargas di Blora diperluas.

Tidak hanya di pedesaan, melainkan jargas bisa sampai di perkotaan.

‘’Saya sempatkan untuk bersilaturahmi ke Ditjen Migas Kementerian ESDM, bertemu dengan Direktur Pembinaan Program Migas, Mustafid Gunawan. Kami sampaikan usulan pembangunan energi migas, termasuk penambahan jargas. Semoga kedepan Kementerian ESDM bersama Pertamina dan PGN bisa menambah luasan jargas Kabupaten Blora. Tidak hanya di pedesaan, mimpi kita bisa sampai perkotaan seperti Prabumulih,” tandas Bupati Arief.

Diiketahui Prabumulih ditetapkan sebagai Kota Gas terbesar di Indonesia pada tahun 2019 lalu. Karena sebanyak 42.668 rumah telah teraliri jaringan gas.

Di Blora, manfaat jargas kini telah mengaliri sekitar 4.495 pelanggan rumah tangga, dan satu pelanggan UMKM. Pelanggan rumah itu tersebar di Desa Sumber, Mojorembun, Wado, Pulo, Tanjung, Kemantren, Kapuan, dan Medalem.

Bupati Arief Rohman, S.IP., M.Si menyatakan senang dengan kondisi itu.

“Terimakasih kepada Kementerian ESDM, Pertamina, dan PGN. Kami berharap program jargas di Blora bisa terus diperluas. Agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat yang lebih luas lagi. Apalagi sumber gasnya juga dari bumi Blora sendiri, yakni dari sumur PT Pertamina Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih di Desa Sumber, Kradenan,” paparnya.

Keberadaan kampung jaringan gas rumah tangga atau kampung jargas di wilayah Blorad selama ini inilai mampu merubah desa miskin menjadi desa mandiri bebas gas elpiji bersubsidi.

Bahkan masyarakat merasa lebih hemat dan terbantu dengan adanya jargas di desanya, tanpa harus bingung gonta ganti gas melon.

Seperti yang dikemukakan Sukarti (56) warga Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, yang ikut menikmati jargas tersebut.

Penjual kopi di tepi Jalan Menden – Peting itu mengaku kini lebih mudah untuk memasak seduhan kopi bagi pelanggannya dengan menggunakan api jargas yang terpasang di rumahnya.

“Sudah beberapa tahun terakhir saya pakai jargas. Tidak kawatir kehabisan gas, karena bisa dinyalakan kapan saja 24 jam. Selain untuk jualan kopi, juga untuk masak. Tidak menimbulkan asap seperti tungku kayu bakar. Sebulan hanya habis sekitar 50 ribu hingga 60 ribuan. Lebih irit, hemat, dan aman, daripada pakai gas melon,” ujar Mbah Karti, Selasa (15/11/2022).

Menurut Mbah Karti, para tetangganya juga merasakan manfaat dari program jargas rumah tangga . ituPihaknya berharap program jargas seperti ini bisa terus ditingkatkan.

Sementara itu, Bagas Indra Permadi, petugas Jasa Penunjang Migas PGN Area Blora, mengemukakan, pihaknya secara berkala juga melakukan pengecekan dan perawatan jaringan gas yang telah aktif mengaliri masyarakat.

“Stasiun gas selalu kita periksa dan dirawat. Jika ada masalah di pelanggan rumah tangga kita juga hadir langsung ke rumah-rumah untuk memperbaikinya. Harga jargas ini hanya Rp 4.250 per meter kubik,” ungkap Indra Permadi. (Dinkominfo Blora/Prokompim).

    Berita Terbaru

    Longsoran di Desa Brumbung Mulai Ditangani Secara Kolaborasi
    17 Mei 2024 Jam 16:40:00

    Longsoran tanah di RT 05/RW 1 Desa Brumbung Kecamatan Jepon ditangani secara kolaborsi antara...

    Ketua HMI Cabang Blora : Terapkan Proses Demokrasi Secara Selection, Election, dan Legacy
    17 Mei 2024 Jam 16:39:00

    Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik...

    UDD PMI Blora Kini Punya Gedung Baru Untuk Pusat Pelayanan Kemanusiaan
    16 Mei 2024 Jam 13:44:00

    Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Ir. Sutikno Slamet menjelaskan sebagaimana...