Seputar Blora

Buku Metamorfosis Penegak Demokrasi Diluncurkan Bawaslu Kabupaten Blora


Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Blora meluncurkan buku sejarah pengawas pemilu dalam rapat koordinasi bersama media di ruang pertemuan setempat, Sabtu (13/8/2022).

Buku yang diberi judul “Metamorfosis Penegak Demokras" diluncurkan dalam rangka memperingati Hari Jadi Bawaslu Kabupaten/Kota se Indonesia keempat yang jatuh pada 15 Agustus 2022.

Ketua Bawaslu Blora Lulus Mariyonan mengatakan, buku itu merupakan perjalanan pengawas pemilu di Blora era tahun 2004 hingga 2023. 

Didalamnya berisi kejadian-kejadian penting pengawas pemilu, kelembagaan, dan lainnya.

“Buku ini merupakan ikhtiar Bawaslu Kabupaten Blora yang berisi kejadian-kejadian penting pengawas pemilu tahun 2004 hingga sekarang,” ujar Lulus dalam sambutannya.

Ia berharap, dengan peluncuran buku itu sebagai media sosialasi pencegahan pelanggaran dan sengketa pemilu. 

Selain itu, juga menandai jika Bawaslu sudah siap mengawasi setiap proses Pemilu 2024 mendatang.

Dirinya meminta kritik, saran dan masukan dari masyarakat atas buku tersebut.

Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M Rofiuddin menyampaikan, pemilu di Indonesia memiliki sejarah yang begitu panjang.

Termasuk dengan keberadaan pengawas pemilu yang mengawasl proses demokrasi sejak tahun 80-an.

“Kami tidak ingin sejarah pengawas pemilu terkubur begitu saja. Kita ingin menggali sejarah pengawas pemilu sejak 2004 hingga sekarang. Agar bisa menjadi pembelajaran bagi anak cucu kita,” ungkapnya melalui media daring.

Menurutnya, lika-liku penggalian data sejarah pengawas pemilu memang tak mudah. Sehingga itu bisa menjadi catatan penting.

 “Juga bisa menjadi sumber yang amat penting pada lima sampai sepuluh tahun bahkan 100 tahun mendatang,” lanjut Pria asal Kecamatan Ngawen, Blora itu.

Pihaknya mengapresiasi pada pengawas pemilu di periode sebelumnya, yang telah memberikan berbagai informasi dan dokumen.

Sehingga buku sejarah pengawas pemilu di Kabupaten Kota berhasil disusun.

Selain itu, buku sejarah itu nantinya akan ada penambahan, seiring dengan perubahan pengawas pemilu di masa mendatang.

“Semoga buku ini bermanfaat dan memberikan kemaslahatan bagi publik. Serta kontribusi untuk perbaikan proses demokrasi di Indonesia,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu Anggota Bawaslu Blora, Sugie Rusyono, yang juga salah satu penulis menambahkan metode penulisan dan beberapa kerumitan penulisan buku.

“Kami melakukan riset, pengumpulan data dan dokumen," ucapnya.

Kemudian wawancara dan observasi sebelum melakukan penulisan.

"Ditulis berdasarkan urutan tahun penyelenggaraan pemilu, dokumen di tahun-tahun awal tidak ditemukan, laporan pengawasan tidak ada, narasumber juga tidak ingat dan ada yang pindah tugas maupun domisili,” urai Sugie.

Ditayangkan secara langsung dalam channel media sosial Bawaslu Blora, kegiatan itu menghadirkan pembedah buku dari Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Tengah M. Rofiuddin,Ketua Bawaslu Kabupaten Blora Lulus Mariyonan, Anggota Panwaskab Blora Tahun 2008 M. Nurrasyidin, Urip Daryanto, Wartawan Suara Merdeka, para pegiat literasi dan awak media. (DINKOMINFO BLORA/Humas Bawaslu Blora).


    Berita Terbaru

    Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan Warga di Sungai Bengawan Solo
    21 Mei 2024 Jam 19:30:00

    Warga Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora menemukan fosil gading gajah purba elephas...

    Kejaksaan Negeri Blora Gelar Sosialisasi Penerangan Hukum Jaksa Jaga Desa di Kecamatan Todanan
    21 Mei 2024 Jam 13:23:00

    Kejaksaan Negeri Blora bersama Kades se-kecamatan Todanan menggelar Sosialisasi Penerangan Hukum...

    Peringati Harkitnas 2024, Kasdim 0721/Blora Pimpin Ziarah Rombongan di TMP Wira Bhakti
    20 Mei 2024 Jam 21:35:00

    Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, memimpin ziarah rombongan dan tabur bunga dalam rangka...