Berita Terkini

Sekitar 85,5 juta Masyarakat Akan Melaksanakan Perjalanan Selama Lebaran 2022


Menjelang libur Lebaran 2022 (Idulfitri 1443 H/2022) Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi ‘Ketupat Candi 2022’ dan melakukan pemeriksaan sarana prasarana dalam mendukung operasi tersebut, bertempat di Halaman Polres Blora, Jumat (22/4/2022) sore.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga secara simbolis menyematkan Pita Tanda Berlakunya Operasi Ketupat Candi kepada perwakilan anggota yang terlibat Operasi ‘Ketupat Candi-2022’.

Apel gelar pasukan dihadiri Kapolres Blora AKBP Aan Hardiansyah, SH., MH., Dandim 0721/Blora Letkol Inf Andy Soelistyo Kurniawan Putro,S.Sos,M.Tr (Han)., yang diwakili oleh Danramil Jepon, perwakilan Danyonif 410/Alugoro, Dansubdenpom Blora, Kepala Satpol PP Blora, Kepala Dinrumkimhub Blora, Kepala BPBD Blora, dan tamu undangan lainnya.

Adapun peserta dalam kegiatan tersebut Anggota Polres Blora, Anggota TNI Kodim 0721/Blora, Yonif 410/Alugoro Blora dan Subdenpom Blora, Satpol PP Blora, Dinrumkimhub Blora, BPBD Blora, Senkom Blora, Banser Blora, Dinas Kesehatan, Pramuka dan PMI Blora.

Bupati Blora, sebagai pimpinan Apel Gelar Pasukan Operasi ‘Ketupat-2022’ menyampaikan amanat dari Kapolri Jenderal Polisi, Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si.

Disebutkan bahwa Operasi Ketupat-2022 akan dilaksanakan selama 12 hari.

“Polri dengan dukungan dari TNI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menyelenggarakan Operasi “Ketupat-2022” yang dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April 2022 sampai dengan 9 Mei 2022,”ucap Bupati membacakan amanat Kapolri.

"Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idulfitri 1443/tahun 2022 pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 dan juga menetapkan cuti bersama Idulfitri pada tanggal 29 April dan tanggal 4 sampai dengan 6 Mei 2022," kata Bupati.

Disampaikannya, berbeda dengan Idul Fitri tahun lalu, pada tahun ini pemerintah memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga.

"Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan mudik," lanjut Bupati.

Berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta masyarakat akan melaksanakan mobilitas/ perjalanan selama lebaran.

"Namun perlu tetap saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai. Kita harus selalu waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid-19 menjelang, pada saat dan pasca perayaan Idul Fitri 1443 H/ tahun 2022," terangnya.

Dalam amanat yang dibacakan tersebut, Kapolri juga meminta agar capaian vaksinasi terus ditingkatkan.

"Kita harus menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan Covid-19 dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April 2022 khususnya wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% untuk dosis 2, Booster 30% dan Lansia 70% disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19," ungkapnya.

“Kita harus bergandengan tangan, bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait, agar umat muslim dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan khusuk dan puncaknya pada perayaan Idul Fitri serta masyarakat yang mudik berjalan lancar, aman dan sehat,” tambahnya.

Dikatakannya, kelonggaran-kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah agar masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga harus kita sikapi dengan tetap menjaga agar penyebaran Covid-19 tidak mengalami peningkatan.

Bupati juga menyampaikan isi amanat Kapolri yang diantaranya berkaitan dengan strategi penguatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 menjelang, pada saat dan sesudah Idulfitri 1443 H/ tahun 2022, serta arahan dari Kapolri untuk dipedomani guna mendukung keberhasilan pelaksanaan Operasi “Ketupat-2022”.

Lanjutnya, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa prediksi gangguan kamtibmas yang harus diantisipasi antara lain, ancaman terorisme, premanisme, aksi sweeping oleh ormas, kenaikan harga dan kelangkaan bahan pokok, antrean dan kelangkaan BBM, kejahatan konvensional (3C), penyakit masyarakat, konflik buruh terkait THR, balap liar, penyalahgunaan narkoba, petasan, perkelaian antar kelompok/ antar kampung.

Kemudian juga, aksi perusakan fasilitas umum, kerumunan masyarakat yang berpotensi menyebabkan penularan Covid-19, maupun ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai dampak dari musim penghujan.

“Oleh karena itu, Operasi “Ketupat-2022” harus dilaksanakan secara optimal. Perjalanan mudik maupun balik berjalan lancar, aman dan sehat. Kejahatan dan gangguan kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi,” terangnya.

“Ketika operasi ini berhasil, masyarakat dapat melaksanakan aktivitas ibadah Idul Fitri 1443 H/ tahun 2022 dengan aman dan sehat, baik dari gangguan kamtibmas maupun dari bahaya Covid-19,” kata Bupati.

Setelah apel selesai dilakukan, Bupati bersama dengan Kapolres dan PJU Polres Blora serta tamu undangan lainnya melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana untuk mendukung Operasi Ketupat 2022. Diantaranya adalah kendaraan mobil patroli, sepeda motor, dan alat perlengkapan lainnya.

Sementara itu Kapolres Blora menyampaikan bahwa tujuan diadakan apel gelar pasukan tersebut untuk mengecek kesiapan dalam rangka pelaksanaan operasi Ketupat.

“Tujuannya adalah kesiapan kita dalam rangka pelaksanaan Operasi Ketupat Candi tahun 2022 guna pelaksanaan kegiatan pengamanan, mulai dari sebelum, pada saat maupun sesudah daripada rangkaian perayaan Idul Fitri, kita mulai dari mudik maupun dari arus baliknya,” ungkapnya.

Untuk mendukung Operasi tersebut, telah disiapkan sebanyak 4 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan di Kab Blora. Rencananya dalam pos tersebut juga akan mendukung untuk kegiatan percepatan vaksinasi bagi masyarakat.

“Kita ada pospam empat dan pos pelayanan ada satu, dimana pos pelayanan kita ekspos, kita buat pos pelayanan ini kita buat berbeda dari tahun tahun sebelumnya, untuk jumlah personil yang kita libatkan ada 327,” ungkap Kapolres.

“Seluruh pospam dan posyan diwajibkan dari tenaga medis khususnya dari Pemda harus ada tenaga medis yang lengkap dengan peralatan kegiatan vaksinasi,” pungkasnya (Dinkominfo Blora/ Prokompim).

    Berita Terbaru

    Fosil Gading Gajah Purba Ditemukan Warga di Sungai Bengawan Solo
    21 Mei 2024 Jam 19:30:00

    Warga Desa Kapuan, Kecamatan Cepu, Blora menemukan fosil gading gajah purba elephas...

    Kejaksaan Negeri Blora Gelar Sosialisasi Penerangan Hukum Jaksa Jaga Desa di Kecamatan Todanan
    21 Mei 2024 Jam 13:23:00

    Kejaksaan Negeri Blora bersama Kades se-kecamatan Todanan menggelar Sosialisasi Penerangan Hukum...

    Peringati Harkitnas 2024, Kasdim 0721/Blora Pimpin Ziarah Rombongan di TMP Wira Bhakti
    20 Mei 2024 Jam 21:35:00

    Kasdim 0721/Blora Mayor Inf Bani, memimpin ziarah rombongan dan tabur bunga dalam rangka...