Seputar Blora

Waspadai Munculnya Penyakit Endemis pada Sapi dan Unggas


Blora - Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan dan Perikanan  (DP4) Kabupaten Blora, drh. R. Gundala Wijasena, MP., mengimbau kepada para peternak sapi dan unggas untuk menjaga kebersihan kandang sehingga kemungkinan terjadinya penyakit akibat pengaruh cuaca bisa diantisipasi.

"Ketika terjadi hujan berhari-hari, maka hal ini akan menyebabkan hewan akan menjadi stress, misalnya pada sapi. Itu biasanya karena perubahan cuaca, biasanya panas kemudian menjadi dingin. Dan hal itu menyebabkan penyakit yang sifatnya endemis itu muncul, " jelasnya, Minggu (13/3/2022).

Misalnya, Bovine Ephemeral Fever (BEF), adalah suatu penyakit pada sapi yang ditularkan oleh serangga (arthropod borne viral disease), bersifat benign non contagius, yang ditandai dengan demam mendadak dan kaku pada persendian.
Penyakit dapat sembuh kembali beberapa hari kemudian.

'Atau juga penyakit Surra, yaitu penyakit hewan menular yang disebabkan oleh protozoa parasitik Trypanosoma evansi," terangnya.

Parasit ini hidup di dalam darah inangnya dan mengakibatkan demam, lemas, anemia, dan penurunan berat badan.

"Karena Blora ini sudah dikenal endemis Surra, sehingg bisa muncul penyakit seperti itu," jelasnya.

Selain itu juga bisa jadi muncul salmonellosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Genus Salmonella yang bisa menyebabkan mencret pada sapi muda dan pada sapi dewasa.

"Itu bisa saja terjadi, sehingga perlu penanganan khusus. Diharapkan kandangnya harus selalu kering, selain itu bisa juga diberi vitamin. Minta dokter hewan atau mantri hewan, yang ada di sekitar atau di lokasi untuk bisa memberikan pengobatan pada ternak tersebut," ungkapnya.

Kemudian, untuk unggas sendiri, menurut drh. R. Gundala Wejasens,MP., seperti 
unggas atau ayam kampung, seperti kita ketahui, kebanyakan tidak di vaksin.

"Ada beberapa penyakit yang sering muncul, yaitu Newcastle Disease (ND) atau tetelo. Itu bisa saja muncul saat-saat hujan atau pancaroba, atau ketika ayam stress karena cuaca, karena ayam tersebut kan belum divaksin," terangnya.

Tetapi, kata drh. R Gundala Wejasena, MP., bisa juga sebelum kejadian ini, dilakukan pemberian vitamin yang bisa dibeli di poultry shop.

"Itu yang kami imbau kepada warga masyarakat, jangan sampai ternaknya terjadi kematian. Termasuk unggas atau ayam, kalau mungkin ditempatkan ke yang kering,  jangan sampai terkena percikan air hujan, angin dingin dan diberi minum vitamin khususnya untuk anak ayam," tuturnya. (Tim Dinkominfo Blora).

    Berita Terbaru

    Klub Jantung Sehat SBC Gelar Senam Bersama, Ajak Warga Gemar Olahraga
    10 Februari 2025 Jam 12:51:00

    Dalam rangka memperingati hari ulang tahun Klub Jantung Sehat "SBC" (Sehat,Bugar,Ceria), telah...

    Ketiga Kali, Pengajian Umum Haul Eyang Dipojoedo Dilaksanakan di Desa Tambaksari
    10 Februari 2025 Jam 10:56:00

    Pengajian umum dalam rangka haul Eyang Dipojoedo di Desa Tambaksari Kecamatan Blora Kabupaten...

    Bupati Arief Sambangi Korban Kecelakaan Kerja di RS PKU Muhammadiyah
    10 Februari 2025 Jam 04:35:00

    Duka mendalam juga dirasakan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman bersama Forkompimda atas...