Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Drs. Suharyanto menyampaikan kesadaran warga ikut program Keluarga Berencana terus meningkat seiring gencarnya sosialisasi yang dilakukan secara intensif.

“Kami aktif melakukan sambang dan kegiatan sinergitas bersama Puskesmas, Forkopimcam dan ke wilayah desa/kelurahan di kecamatan Blora. Jadi selama ini tidak ada kendala, baik-baik saja,” ucap Suharyanto, di ruang kerjanya, Rabu (29/9/2021).

Dijelaskannya, peserta KB aktif di wilayah Kecamatan Blora (secara komulatif) hingga Agustus 2021 sebanyak 13.530 orang.

Jumlah tersebut antara lain terinci MOW 653 (untuk pasangan usia subur), IUD sebanyak 1.342 peserta, MOP 176, Implan 1.360, Suntik 7.857 dan Pil 1.979. Sedangkan lainnya menggunakan alat kontrasepsi kondom.

Ia menyebut sampai saat ini ada 119 Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan 84 sub PPKBD di kecamatan Blora.

“Kita manfaatkan Whatsaap Group untuk membantu dan memudahkan informasi dan koordinasi,” kata Surahyanto.

Selain disosialisasikan KB kepada warga masyarakat, kata Suharyanto, juga disampaikan terkait dengan pencegahan KDRT serta mempersiapkan sumber daya manusia dalam menyongsong bonus demografi.

Bonus demografi, menurutnya, dimana kondisi penduduk usia produktif berada pada proforsi yang lebih besar dibandingkan jumlah nonproduktif. Indonesia menikmati bonus demografi sejak tahun 2000, dan bergerak menuju terbukanya windows of opportunity di 2020-2030, yaitu ketika rasio ketergantungan pada level yang terendah yaitu 44 per 100 orang usia produktif.

“Tetapi rasio ini akan meningkat lagi sesudah 2030 karena meningkatnya penduduk lanjut usia (lansia),” tuturnya.

Persiapan untuk menyambut momen emas itu harus dimulai dengan memperkuat dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi mendorong pertumbuhan ekonomi sebelum rasio ketergantungan meningkat. (Tim Dinkominfo Blora).