Seputar Blora

Warga Blora Diimbau Jaga Kesehatan dan Waspada Binatang Buas Peliharaan


Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakikan) Kabupaten Blora mengimbau kepada warga masyarakat yang memelihara binatang buas supaya berhati-hati dan waspada serta menjaga kesehatan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinnakikan Blora drh. R. Gundala Wejasena, dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day tanggal 28 September.

"Kita imbau warga masyarakat yang memelihara binatang buas supaya hati-hati dan waspada. Menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan," kata drh. Gundala Wejasena di Blora, Rabu (29/9/2021).

Jika ada kejadian digigit seperti anjing, kucing, kera dan musang (hewan yang dipelihara) maka diminta memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

"Termasuk hewan peliharaan juga harus dibawa ke petugas kesehatan hewan atau di Puskeswan. Dan hewan itu harus dilakukan observasi selama 14 hari," terangnya.

Hal itu, tambahnya, perlu dilakukan untuk mengetahui apakah hewan itu terjangkiti virus atau tidak.

Meskipun hanya satu kasus, misalnya, itu bisa menjadi kasus yang luar biasa.

"Kasus rabies itu sekarang sudah jarang. Tetapi kalau ditemukan, misalnya ada satu ekor anjing, kemudian tiba-tiba mati, maka jangan langsung dikubur, tetapi perlu dilakukan uji laboratorium terlebih dahulu," tambahnya.

Dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia tahun 2021, pihaknya melakukan vaksinasi sejumlah hewan peliharaan anjing, kera dan kucing.

"Kita lakukan penyuntikan vaksin sejumlah hewan anjing, kera dan kucing," ucapnya.

Menurutnya, penyakit rabies sendiri ditularkan melalui gigitan hewan penular rabies (HPR) seperti anjing, kucing, kera dan musang.

Peringatan kesehatan secara global dimulai pada tahun 2007 untuk meningkatkan kesadaran tentang rabies dan bersatu untuk meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian di seluruh dunia.

Rabies adalah penyakit yang 100% dapat dicegah. Namun, lebih dari 59.000 orang meninggal karena penyakit ini di seluruh dunia setiap tahun.

Hari Rabies Sedunia adalah kesempatan untuk merenungkan upaya kita untuk mengendalikan penyakit mematikan ini dan mengingatkan diri kita sendiri bahwa perjuangan belum berakhir.

"Kalau ada kejadian,segera lapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat dan mintalah diberikan vaksin anti rabies (VAR) atau serum anti rabies (SAR),'' jelasnya.

Namun yang terpenting dari semuanya adalah jangan panik dan melukai hewan penular rabies.

"Jauhi hewan penular rabies dari manusia dan hewan lain," kata dia.

Meskipun penyakit rabies dapat terlihat menyeramkan. Namun sebenarnya rabies dapat dicegah dengan cara vaksinasi hewan menular seperti anjing, kucing, musang dan kera. (Tim Dinkominfo).

    Berita Terbaru

    Longsoran di Desa Brumbung Mulai Ditangani Secara Kolaborasi
    17 Mei 2024 Jam 16:40:00

    Longsoran tanah di RT 05/RW 1 Desa Brumbung Kecamatan Jepon ditangani secara kolaborsi antara...

    Ketua HMI Cabang Blora : Terapkan Proses Demokrasi Secara Selection, Election, dan Legacy
    17 Mei 2024 Jam 16:39:00

    Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik...

    UDD PMI Blora Kini Punya Gedung Baru Untuk Pusat Pelayanan Kemanusiaan
    16 Mei 2024 Jam 13:44:00

    Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Ir. Sutikno Slamet menjelaskan sebagaimana...