Berita Terkini

Menteri Desa PDTT Dorong Pengembangan BUMDes dan Desa Wisata


Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Dr. Drs. Abdul Halim Iskandar, M.Pd meninjau potensi pedesaan dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Blora, Sabtu (18/9/2021),

Salah satunya adalah Desa Nglobo yang memiliki potensi wisata dan aneka inovasi.

Hadir mendampingi kunjungan kerja Menteri Desa PDTT yakni Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si, dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM, Forkopimda Blora, dan Sekda Blora beserta Kepala OPD terkait.

Sebelum ke Desa Nglobo, Menteri Desa PDTT dan rombongan terlebih dahulu mengunjungi Kampung literasi dan adat ‘Sedulur Sikep’ di Desa Sambongrejo, Kec. Sambong, Blora.

Kemudian rombongan berlanjut ke Desa Nglobo, Kecamatan Jiken meninjau proses produksi pengolahan akar pohon jati yang bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan dan furniture.

Pihaknya juga menyempatkan diri berdialog dengan pengrajin yang saat itu tengah bekerja.

Menteri Abdul Halim mengungkapkan bahwa pemerintah memiliki peran penting dalam mendampingi para pelaku usaha.

“Tadi saya mampir ke usaha akar pohon jati, saya lihat masih butuh sentuhan yang lebih maksimal dari pemerintah termasuk pemasaran, pangsa pasarnya harus dipandu betul karena kuncinya disitu dan yang kedua peningkatan modal karena saya lihat potensinya bagus kedepannya” terangnya.

Setelah itu, rombongan kemudian meninjau pemanfaatan limbah bahan bekas dan inovasi-inovasi yang ada di Desa Nglobo.

Dengan berbagai inovasinya, Desa Nglobo mampu berlaga di kancah Nasional mewakili Jawa Tengah dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk kategori Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) Berprestasi.

Kemudian beramah tamah di kawasan pemandian air panas Plumpung yang juga berada di Desa Nglobo.

Menteri dan rombongan juga meninjau potensi sapi Blora yang ada di Desa Palon, Kec. Jepon.

Kemudian, dilanjutkan meninjau peternakan ikan lele, dan usaha sablon yang dikelola oleh Bumdes Bangsri Maju Mapan.

Menteri bahkan mengapresiasi inovasi usaha yang dilakukan Bumdes tersebut.

Menteri Desa, mendorong agar desa wisata dan usaha dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Blora terus digiatkan, agar mendorong pemulihan ekonomi nasional dari level desa pasca pandemi.

“Karena pemulihan ekonomi nasional level desa, kunci utamanya di desa wisata dan yang kedua adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh bumdes atau bumdesa bersama dengan catatan usaha yang dibangun oleh tidak boleh unit usaha yang sudah dilakukan oleh warga masyarakat” jelas Menteri Abdul Halim Iskandar.

“Salah satu yang menjadi andalan dibawah Bumdes adalah desa wisata inilah, makanya kita selalu berupaya agar desa wisata mulai menggeliat kembali,” lanjutnya.

Dijelaskannya, selain mengembangkan potensi daerah, Bumdes diharapkan juga memapu menjadi konsolidator dengan UMKM yang ada. Sehingga mampu mengawal usaha UMKM di desa-desa untuk dapat berkembang.

“Misalnya UMKM yang digalakan masyarakat dikonsolodiasi oleh Bumdesa atau Bumdesa bersama, yang paling penting adalah market atau pemasaran, yang kedua packaging, pengolahan bahan sampai packaging,” terang Menteri Abdul Halim.

“Kalau dua hal ini bisa dikonsolidasi dengan maksimal oleh Bumdes itulah prinsip dari usaha Bumdes, sehingga pemulihan ekonomi nasional di level desa banyak dibebankan kepada Bumdes, tapi pendulumnya sebenarnya adalah pemberdayaan warga masyarakat,” ujarnya.

Bupati Blora menyampaikan terimakasihnya kepada Menteri Desa PDTT yang telah berkenan meninjau sekaligus memberikan bimbingan terkait potensi desa yang ada di Blora.

“Saya sampaikan apresiasi terimakasih setinggi tingginya ke Gus Menteri yang berkenan hadir di Blora, Alhamdulillah sudah hadir kita minta dibina Blora tentunya potensi desa yang ada, tadi kita ke desa adat desa literasi di Sambong dan kemudian di Nglobo, Palon hingga Bangsri, ” ungkap Bupati.

Disampaikan Bupati, Menteri Desa juga diajak meninjau potensi peternakan yang ada di Blora. Kedepan, Bupati berharap agar Bumdes dapat mengambil peran dalam memajukan peternakan di Blora.

“Kita juga meninjau potensi peternakan karena kita ingin nanti Bumdes juga, salah satunya Blora ini memiliki potensi sapi terbesar di Jawa tengah nanti yang pelihara sendiri-sendiri kita dorong untuk secara komunal,” ucap Bupati Arief.

Bupati Arief mempunyai keinginan agar Blora mampu menjadikan sapi sebagai komoditas ternak unggulan khas Blora.

“Kita dorong di desa-desa, kita ingin menjadi salah satu kabupaten dengan brand sapi sebagai program unggulan kita,” ujarnya.

Bupati berharap agar Bumdes yang ada di Blora ini dapat berkembang dengan baik sehingga mampu memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat desa.

Termasuk melalui pengembangan desa wisata maupun usaha yang dikelola Bumdes. (Tim Dinkominfo- Prokompim).

    Berita Terbaru

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...