Lima Kecamatan di wilayah Kabupaten Blora masih zona orange (risiko sedang) penyebaran COVID-19.
Kelimanya adalah Kecamatan Kunduran, Blora, Jepon, Sambong dan Cepu.
Sedangkan sebelas (11) wilayah dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora masuk zona kuning (risiko rendah) penyebaran COVID-19.
Yaitu Kecamatan Todanan, Ngawen, Japah, Tunjungan, Banjarejo, Bogorejo, Jiken, Randublatung, Kedungtuban, Jati dan Kradenan.
Data itu didapat berdasarkan peta zonasi risiko COVID-19 Kabupaten Blora, Rabu (1/9/2021).
Sementara untuk peta periode 23-29 Agustus 2021 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora masih kategori zona orange.
Meski lebih dari separuh wilayah kecamatan sudah beranjak ke zona kuning (risiko rendah), namun semua warga masyarakat supaya tetap mamatuhi protokol kesehatan (Prokes) untuk mengendalikan penyebaran COVID-19.
Berdasarkan monitoring data COVID-19, Rabu (1/9/2021), kasus positif COVID-19 sebanyak 13.018. Kasus COVID-19 sembuh 11.987.
Kemudian, COVID-19 positif (asal Blora) dirawat di Rumah Sakit 9 orang, sedangkan isolasi mandiri 36 orang.
Sementara itu, sepanjang pandemi COVID-19 hingga kini orang yang meninggal dunia sebanyak 986 orang.
Pemeriksaan swab sebanyak 50.960 orang.
"Jangan abaikan prokes, tetap 5M. Bagi yang belum mengikuti vaksinasi segera saja," kata Edi Widayat, Plt. Kadinkes Blora, Rabu (1/9/2021).
Berkaitan dengan vaksinasi, pihaknya mengajak kepada para remaja dan anak-anak supaya tidak takut divaksin.
Termasuk ibu hamil, diharapkan tidak ragu divaksin.
"Berkaitan vaksinasi ibu hamil, Senin (30/8/2021) sudah dicanangkan oleh Bupati Blora, termasuk gerai vaksinasi online. Namun bagi yang sudah dua kali divaksin tetap harus mematuhi protokol kesehatan," tuturnya.
Pelaksanaan perpanjangan PPKM level 3 di Kabupaten Blora, diharapkan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat dalam mengendalikan penyebaran COVID-19 di Blora.
Sehingga dengan bersama-sama mendukung PPKM bisa segera menjadikan Blora masuk zona PPKM Level 2. (Tim).