Seni dan Budaya

Tari Kreasi Berkisah Cinta Segitiga Tampil di FBC 2020


Delegasi seni Sulawesi Barat kembali memikat peminat seni tari dengan menampilkan tarian kreasi eksotis yang membawa pesan mendalam di helatan Festival Bambangan Cakil 2020.

Kali ini, Sanggar Kalaki Mandar menampilkan Tari Pandeng Mamea yang berkisah tentang cinta segi tiga, Senin (28/12/2020).

Ketua Sanggar Kalaki Mandar, Abdulloh mengungkapkan, tarian ini terinspirasi dari budaya siriq yang sangat dijunjung tinggi Suku Mandar di Sulawesi.

Budaya Siriq adalah budaya untuk tidak melanggar aturan adat dan menjaga perilaku dalam masyarakat.

“Tari ini menceritakan tentang cinta segi tiga di tanah Mandar. Yakni, kisah cinta Sitti Haddara dan Ca Bulung. Kisah cinta keduanya disertai dengan hadirnya orang ketiga yang akhirnya membawa kisah cinta ini berakhir tragis,” terangnya.

Tarian ini ditampilkan dengan iringan musik yang sesuai dengan latar cerita. Di akhir adegan, ketiga tokoh yang terlibat cinta segi tiga tersebut berakhir meregang nyawa.

 Di akhir adegan, Ca Bulung menghujamkan senjata tajam ke perutnya.

“Hal itu dilakukan demi menjaga siriq, serta adat yang telah dilanggar oleh Sitti Haddara dan selingkuhannya,” ungkap Abdulloh.

Abdulloh mengatakan, dalam tradisi Mandar terdapat untaian kata-kata mutiara yang berbunyi To mettugalang masseq di pau paunna, Naiisang siriq, naissang adaq. Dota mappelei lino.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, artinya Orang yang berpegang teguh pada prinsipnya, punya rasa malu dan taat pada adat.

Penampilan tari Pandeng Mamea menjadi warna tersendiri di Festival Bambangan Cakil 2020.

“Nilai-nilai moral dan amanat yang tersirat dalam ragam tarian nusantara sudah seharusnya menjadi inspirasi bagi kita bersama. Terlebih saat bangsa ini sedang berjuang dengan spirit revolusi mental,” ungkap tuan rumah Festival Bambangan Cakil 2020 yang juga Kepala Desa Pengkoljagong Kecamatan Jati Kabupaten Blora, Sugiyono.

Festival Bambangan Cakil 2020 berlangsung mulai hari Senin (21/12/2020) dan akan berakhir pada 31 Desember 2020 mendatang. Selama pelaksanaan festival, panitia memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Festival ini juga dapat disaksikan melalui video streaming pada Channel Youtube Pengkoljagong Sapta Pesona. Untuk jadwal tampil dan serba-serbi festival, diinformasikan pada halaman Facebook Pengkoljagong Sapta Pesona. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim Publikasi FBC).p

    Berita Terbaru

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...