Seputar Blora

Dokter Galih Puspitasari : Supaya Imunitas Tubuh Naik Harus Tetap Bahagia


Dokter Galih Puspitasari  mengatakan supaya imunitas tubuk kita naik, harus tetap bahagia. Dirinya juga mengajak warga masyarakat Blora untuk PACU JARUM. Yaitu Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun Dengan Air Yang Mengalir, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Ajakan itu disampaikan setelah mengamati perkembangan Covid-19 di kabupaten Blora yang meningkat dan prihatin karena masih banyak warga masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan sebagaimana imbauan yang disampaikan pemerintah.

“Saya lihat masih banyak masyarakat yang belum peduli imbauan patuh protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan pakai sabun denga air yag mengalir, jaga jarak dan hindari kerumunan,” terangnya, di Blora, Selasa (21/7/2020).

Hal itu masih kerap dilihatnya seperti di lapangan Kridosono, Alun-Alun Blora dan tempat-tempat nongkrong.

“Orang pada asyik, lari dan lainnya di lapangan Kridosono, tapi banyak yang tidak pakai masker. Kemudian di tempat nongkrong juga sering saya lihat, banyak berkerumun, makan bersama. yang tentunya tidak masker,” jelasnya.

Padahal, menurut dia virus korona tidak hanya ditularkan oleh orang sakit atau bergejala, tapi orang yang kelihatannya sehat pun bisa membawa virus dan menularkan (carier) kepada orang lain.

“Melalui droplet. Bahkan WHO sudah mengumunkan bahwa virus ini bisa ditularkan melalui udara,” ucapnya.

Menyikapi hal itu dirinya berpesan, masyarakat tetap harus waspada, karena musuh yang kita hadapi bukan sosok yang kasat mata, tapi makhluk super kecil yang tidak tahu dari arah mana datangnya untuk menyerang kita. Untuk itu kita harus punya perlindungan yang super.

“Pacu Jarum. Pakai masker. Cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Jaga jarak. Hindari kerumunan,” urainya.
Kemudian olahraga rutin, diet gizi seimbang dan kelola stress dengan baik.

“Supaya imunitas tubuh kita naik, harus tetap bahagia,” urainya.

Selain itu harus CERDIK, yakni, Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rutin aktivitas fisik, Diet gizi seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress.

Seperti diketahui, dokter Galih Puspitasari adalah salah satu tenaga medis di RSUD dr R Soetijono Blora yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga harus menjalani perawatan intensif dan dinyatakan sembuh atau selesai isolasi setelah hasil swab test terakhir hasilnya negatif.

Kini, dirinya telah kembali beraktivitas di rumah sakit Blora dan melayani pasien baik yang rawat jalan maupun rawat inap.

Sementara itu, Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora menginformasikan update terakhir monitoring data perkembangan Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 11.43 WIB, Selasa (21/7/2020), Orang Tanpa Gejala (OTG) 1.102, terdiri proses pemantauan 153, selesai pemantauan 948 dan meninggal 1 orang.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) 1.071, proses pemantauan 6, selesai pemantauan 1.054 dan meninggal 11 orang.
Berikutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 89 orang, terdiri pengawasan 7 orang, meninggal 14 (PCR negatif-bukan Covid-19), meninggal 4 (menunggu hasil swab), meninggal 8, selesai pengawasan 56 (negatif).

Selanjutnya, Rapid Test 48 orang, terdiri screening 37, OTG 3, ODP 5 dan PDP 3.

Positif Covid-19 sebanyak 122, dirawat 68, sembuh 48 dan meninggal 6 orang. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    UDD PMI Blora Kini Punya Gedung Baru Untuk Pusat Pelayanan Kemanusiaan
    16 Mei 2024 Jam 13:44:00

    Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Ir. Sutikno Slamet menjelaskan sebagaimana...

    Pengurus APTRI Blora Masa Bhakti 2024-2029 Dilantik, Diharapkan Bisa Bersinergi Dengan Pemda Berperan Dalam Program Pergulaan Nasional
    15 Mei 2024 Jam 14:39:00

    Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si mengharapkan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia...

    Kesepuluh Kali Blora Raih Opini WTP dari BPK
    14 Mei 2024 Jam 17:39:00

    Pemerintah Kabupaten Blora berhasil memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)...