Seni dan Budaya

HPI Blora Gelar Pelatihan Pemandu Wisata dengan Standar Protokol Kesehatan


Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Blora menyelenggarakan pelatihan dasar pemandu wisata dan simulasi penerapan protokol kesehatan, Rabu (1/7/2020).

Pelatihan itu dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kebudayaan (Dinporabudpar) dengan menghadirkan sejumlah narasumber terkait di antaranya Dinas Kesehatan Blora, Dinporabudpar Blora, praktisi dan trainner HPI.

Kepala Dinporabudpar Blora Slamet Pamuji, SH, M.Hum dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan pelatihan dan diharapkan kedepan bisa mendorong geliat pariwisata di Blora dalam adaptasi kebiasaan baru (new normal).

“Industri pariwisata terus menunjukkan trend positif dari tahun ke tahun. Tetapi setelah adanya pandemi Covid-19, sektor pariwisata mau tidak mau harus mengikuti aturan pemerintah, ditutup sementara hingga situasi mereda,” kata Kepala Dinporabudpar Blora.

Namun, seiring situasi dan perkembangan Covid-19, atas petunjuk dan arahan baik dari pusat, provinsi dan Bupati Blora sebagai ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 secara perlahan akan dibuka kembali dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Sejatinya kami menyiapkan dua destinasi wisata edukasi, yakni MC Edupark dan Keramik Balong untuk uji coba terapkan protokol new normal pariwisata,” katanya.

Dipilihnya dua objek wisata edukasi ini, menurutnya, karena memiliki konsep yang berbeda.

"Kalau MC Edupark merupakan obyek yang dikunjungi secara masal. Ini memiliki tantangan yang lebih sulit daripada Keramik Balong yang menawarkan secara paket," jelasnya.

Pihaknya berharap supaya pelatihan ini diikuti dengan sungguh-sungguh sehingga nanti bisa diimplementasikan dalam tatanan normal baru. 

Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar, Wahyu Tri Mulyani, AP menjelaskan berdasarkan data trend wisatawan kabupaten Blora semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun 2019 jumlah wisatawan 378.750, tahun 2018 sejumlah 363.730, dan pada tahun 2017 sejumlah 256.237 orang,” urainya.

Dijelaskannya, syarat pemberlakuan simulasi tatanan normal baru bidang pariwisata bahwa simulasi hanya berlaku untuk Daya Tarik Wisata (DTW) Usaha Pariwisata yang memenuhi syarat sesuai Protokol Kesehatan Kemenkes RI dan adanya penanggung jawab.

Wilayah DTW/Usaha Pariwisata (Desa/Kecamatan) dalam 14 hari sebelum pengajuan permohonan pelaksanaan simulasi tidak terdapat kasus Positif COVID-19 (termasukPDP), ditandai dengan surat keterangan dari Dinkes/Gugus Tugas COVID-19 setempat.

“Jumlah peserta simulasi maksimal adalah 50 orang,” jelasnya.

Sebelum pelaksanaan simulasi, pengelola DTW/Usaha Pariwisata wajib melakukan sosialisasi edukasi kepada masyarakat setempat tentang arti pentingnya simulasi dan risiko terhadap pelanggaran Protokol Kesehatan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (P3PLP) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Sucipto, SKM, M.Kes selaku nara sumber menyampaikan penjelasan tentang Corona Virus disease (Covid-19).

Pada session berikutnya public speaking oleh Trisiana Setyarini, S.Pd, M.Pd dan pelatihan dasar pemandu wisata pada session keempat oleh trainner yang membidangi.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Blora Eko Findy Arifiyanto mengemukakan pelatihan diikuti 30 pramuwisata bertempat di ruang pertemuan Dinporabudpar Blora.

Setelah menerima paparan materi dari narasumber dilaksanakan praktik guiding, simulasi drop in/drop out tamu saat berkendara serta cek in/cek out hotel.

“Pelatihan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer serta jaga jarak. Kedepan kita harus disiplin mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Untuk mengunjungi destinasi tertentu, menurut dia, harus memilih destinasi wisata sesuai peringkat resiko terpapar Covid-19.

“Jadi kita harus memilih destinasi untuk wisatawan yang resiko terpaparnya lebih rendah. Kami ingin pariwisata khususnya di kabupaten Blora kembali pulih, kami sudah siap menghadapi kebiasaan baru diera new normal ini,” ujarnya. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...