Situs ini terdapat di Desa Bandungrojo, Kecamatan Ngawen, di tengah-tengah pemukiman penduduk. Situs ini berupa Yoni, berbentuk kotak persegi, pada bagian tengahnya berlubang yang bentuknya seperti umpak (tempat untuk tiang / saka). Situs ini sudah ada sejak dahulu. Menurut cerita sesepuh, Yoni ini pada awalnya terpendam di dalam tanah, dan akhirnya masyarakat di sana berhasil menemukan batu-batu yang dahulu merupakan bekas reruntuhan candi pada masa Kerajaan Budha, diperkirakan kurang lebih sekitar tahun 700 M. Pada situs ini tidak ada sesuatu yang dikeramatkan, hanya digunkaan untuk ritual biasa bagi beberapa orang yang mempercayai adanya energi mistis pada situs Yoni itu, dan ritual tersebut biasanya dilakukan pada hari Jum’at Pahing. Batu Yoni ini dianggap sebagai batu bersejarah, karena berasal dari pecahan bangunan candi pada masa kerajaan Budha. Masyarakat pernah berusaha untuk memindahkan batu Yoni tersebut, tetapi sampai sekarang belum ada yang berhasil memindahkannya.