Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Barat, melakukan kunjungan studi implementasi kader posyandu berprestasi ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (11/10/2018).
Kedatangan rombongan di Kabupaten Blora disambut oleh Ketua Tim PKK Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo, Ketua Tim PKK Kabupaten Blora Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho, Bupati Blora Djoko Nugroho, Pimpinan Organisasi Daerah (OPD) terkait dan kader PKK serta Ketua Posyandu Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken di pendopo rumah dinas Bupati Blora.
Bupati Blora Djoko Nugroho dalam sambutannya selain mengucapkan selamat datang, sekaligus menyatakan rasa bangga atas kedatangan tim PKK Prov Sumbar.
“Kami merasa bangga. Kabupaten Blora kedatangan tamu dari Provinsi Sumatera Barat. Hal yang menarik bahwa antara Kabupaten Blora dan Sawahlunto memiliki ikatan sejarah. Yaitu ketika tokoh Samin Blora diasingkan oleh Belanda di Sawah Lunto,” kata Bupati Djoko Nugroho.
Bupati Djoko Nugroho, juga menyampaikan bahwa kabupaten Blora berada di wilyah tengah dan berbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Mohon maaf jika dalam penyambutan ini ada yang kurang berkenan,” ujarnya.
Ketua Tim PKK Sumatera Barat Nevi Irwan Prayitno antara lain mengemukakan maksud kunjungan ke Kabupaten Blora adalah untuk menjalin tali silaturahmi antara kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) antara Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Sumatera Barat.
“Maksud kunjungan ke Kabupaten Blora adalah untuk menjalin tali silaturahmi antara kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Sumatera Barat. Apalagi, antara Blora dan Sawah Lunto ada ikatan, yakni tentang tokoh Samin, sehingga menjadikan Sumantera Barat makin ramai dikunjungi wisatawan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, ingin mengetahui terkait peran aktif posyandu di Margo Makmur I Desa Jiworejo, Kecamatan Jiken yang mewakili Jawa Tengah maju di tingkat nasional.
Pada kesempatan yang sama Ketua TP PKK Kabupaten Blora, Dra. Hj. Umi Kulsum Djoko Nugroho menyampaikan paparan terkait pembinaan, jumlah kader dan aktivitas PKK di wilayahnya.
Sementara itu, Ketua Posyandu Margo Makmur I Desa Jiworejo, Siti Muna'imah menjelaskan bahwa ada banyak kegiatan atau layanan yang diselenggarakan di posyandu yang dikelola.
Diantaranya adalah pendampingan ibu hamil hingga melahirkan, pemeriksaan kesehatan balita, pendidikan anak usia dini, pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga, hingga lansia.
“Kami juga menggandeng kerjasama dengan Dinas Kesehatan da Dindukcapil melalui program Selintas, Sehari Persalinan Tuntas. Yang dimaksud tuntas adalah, dalam sehari seorang ibu yang melahirkan bisa langsung mendapat akta kelahiran secara gratis untuk buah hatinya, diikuti perubahan KTP dan KK,” jelas Siti Muna'imah.
Dengan adanya program Selintas tersebut, berdasarkan data yang ada saat ini seluruh anak di Desa Jiworejo sudah memiliki akta kelahiran. Posyandu di Desa Jiworejo ini juga berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi hingga nol persen.
Sedangkan kegiatan rutin yang dilakukan, menurutnya ada imunisasi, penimbangan berat badan balita, senam bersama lansia, penyuluhan kesehatan dan pencegahan stunting (bayi kerdil), penyuluhan kesehatan remaja serta pelatihan keterampilan untuk ibu-ibu.
Usai pemaparan dan penyambutan dilanjutkan meninjau produk lokal kelorina dan batik motif Blora yang dipamerkan pada acara tersebut.
Acara penyambutan juga dimeriahkan dengan penampilan tari gambyong dari Lembaga Kursus dan Pelatihan Merpati Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).