Berita Terkini

BPSMP Sangiran Gelar Sosialisasi Pelestarian Cagar Budaya


Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran, Jawa Tengah menggelar sosialisasi pelestarian cagar budaya untuk penemu dan pelestari fosil.

Acara dibuka langsung Sekda Blora Komang Gede Irawadi, SE, MSi di ruang pertemuan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora, Kamis(13/9/2018).

Sekda Blora, mengapresiasi teselenggaranya kegiatan yang diprakarsai oleh BPSMP Sangiran. Menurutnya, cagar budaya apapun adalah peninggalan nenek moyang.

“Ada banyak peninggalan cagar budaya yang tidak banyak perhatian, tetapi ada juga yang mendapat perhatian. Apapun cagar budaya adalah peninggalan nenek moyang kita,” kata Sekda Komang Gede Irawadi.

Ia menyebut, saat ini tidak hanya sebagai generasi pewaris benda cagar budaya. Namun, saatnya sebagai generasi pengelola benda cagar budaya.

“Meski kita sekarang sebagai generasi pewaris budaya tapi kita juga harus mampu sebagai pewaris pengelola benda cagar budaya,” tandasnya.

Dalam sosialisasi antara lain disampaikan tentang potensi pra sejarah di Kabupaten Blora serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Blora dalam pelestarian cagar budaya.

“Perlu diketahui kepada para penemu fosil sebaiknya segera melapor untuk kami tidak lanjuti. Dan kami mengapresiasi kepada para pegiat yang intens melakukan kegiatan berkaitan dengan penemuan dan pelestarian benda cagar budaya,” kata Setyo Pujiono, Kepala Seksi Sejarah Purbakala Dinas Kepemudaan Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Blora selaku salah satu pemateri sosialisasi.

Ia menjelaskan, upaya lain yang telah dilakukan untuk pelestarian cagar budaya di antaranya memberi penandaan pada lokasi situs cagar budaya, melakukan sosialisasi kepada pemangku kebijakan dan tokoh masyarakat.

“Kami juga sudah sosialisasikan terkait pemberian ganti rugi bagi penemu fosil. Dengan catatan, setelah menemukan segera disampaikan dan diberitahukan kepada pihak terkait,” jelasnya.

Selain itu, kata Setyo Pujiono, pihaknya juga sudah mengadakan pelatihan baik teori dan praktik konservasi fosil cagar budaya.
Pemateri lainnya Iwan Setiawan Bimas Kepala Seksi Pemanfaatan BPSMP Sangiran, memaparkan tentang potensi pra sejarah di Blora. Di antaranya fosil binatang, kondisi tanah dan manusia penghuni.

“Ada tiga jenis homo erectus, yaitu arkaik, tipik dan progresif. Homo erectus tipik lebih maju dibandingkan dengan tipe arkaik dan merupakan bagian terbanyak dari populasi homo erectus di Indonesia,” jelasnya.

Pemateri lainnya yakni Kepala Seksi Perlindungan BPSMP Sangiran Dodi Wiranto dan Ari Swastika Kasi Pengembangan BPSMP Sangiran yang menyampikan teknologi dalam upaya pelestarian cagar budaya. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...

    Kolaborasi, BBWS Bengawan Solo dan DPUPR Blora Atasi Longsoran Sungai di Desa Panolan, Gadon dan Kelurahan Ngelo
    22 April 2024 Jam 18:35:00

    Jajaran Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo...

    Halalbihalal, Membangun Semangat Silaturahmi dan Membumikan Kerukunan
    21 April 2024 Jam 22:21:00

    Camat Kunduran, Blora, Suharto berpesan supaya Ikatan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan...