Penampilan dan pementasan tim duta seni Kabupaten Blora di panggung terbuka Ojo Dumeh Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu (14/10) sukses digelar. Selain keseriusan dan kerjasama tim yang solid juga didukung oleh penerjemah bahasa yang memiliki peran penting untuk menerjemahkan bahasa di hadapan para duta besar negara sahabat. Dengan demikian komunikasi antar bahasa negara berjalan lancar.

Sosok penerjemah bahasa yang intens melaksanakan perannya pada agenda tersebut adalah Mohammad Mahmud, MPd, salah seorang guru Bahasa Inggris di Madrasah Aliyah As-Syakur Desa Mojowetan, Kecamatan Banjarejo.

Alih bahasa cepat dari bahasa asing ke bahasa Indonesia atau sebaliknya, membuktikan kemampuanya berbahasa asing di depan publik dengan santun.

Dengan piawainya, Mahmud, panggilan akrabnya menyampaikan potensi Blora di hadapan tamu manca negara dengan bahasa Inggris. Bahkan, mendampingi Bupati Djoko Nugroho dan istrinya Umi Kulsum saat berkomunikasi langsung dengan sejumlah duta besar negara sahabat.

“Saya mengajar pelajaran Bahasa Inggris di MA As-Syakur Desa Mojowetan. Selain itu saya juga pernah menjadi penerjemah bahasa asing pada ivent tertentu,” ujarnya, di Blora, baru-baru ini.

Ia menyampaikan, bahwa penting bagi anak-anak dan remaja belajar bahasa asing. Meski demikian bahasa Nasional dan bahasa daerah juga tidak kalah penting dikuasai untuk berkomunikasi dengan baik.

“Belajar bahasa asing penting untuk dipelajari, khususnya di era teknologi saat ini. Tapi jangan lupakan bahasa Nasional sebagai bahasa persatuan, juga bahasa daerah jangan sampai ditinggalkan, karena itu identitas,” katanya.

Menguasi lebih dari satu bahasa, menurut dia, merupakan potensi yang bagus saat dihadapkan dengan beragam komunitas, khususnya saat berkomunikasi antar warga negara. (Dinkominfo Kab.Blora)